Beijing adalah romanisasi pinyin dari pengucapan bahasa Mandarin standar untuk aksara Han 北京, ibu kota Tiongkok.
Ejaan Beijing digunakan di Republik Rakyat Tiongkok setelah Hanyu Pinyin disetujui pada 11 Februari 1958 dalam Sidang Kelima Kongres Rakyat Nasional Pertama dan wajib digunakan untuk semua publikasi asing yang dikeluarkan oleh Republik Rakyat Tiongkok sejak 1 Januari 1979, yang kemudian diadopsi oleh berbagai organisasi berita, pemerintah dan lembaga internasional selama dekade berikutnya.[1]
Aksara Han 北 ("utara") dan 京 ("ibu kota") berarti "Ibu kota Utara". Nama ini pertama kali digunakan pada masa pemerintahan Kaisar Yongle dari Dinasti Ming yang menjadikan fiefnya yang berada di wilayah utara sebagai ibu kota kedua bersama dengan Nanjing (南京, "Ibu kota Selatan") pada 1403 setelah berhasil mencopot keponakannya selama Kampanye Jingnan. Nama Beijing dipulihkan pada 1949 bertepatan dengan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.
"Peking" adalah romanisasi yang diciptakan oleh misionaris Prancis pada abad ke-17 dan ke-18. Dalam buku Ekspedisi De Christiana apud Sinas (1615), Matteo Ricci menulis kota Pechinum[2] (dalam terjemahan bahasa Inggris ditulis Pequin).[3] Kata "Peking" juga muncul dalam buku A Description of the Empire of China (1735) karya Jean-Baptiste Du Halde.[4][5] Ejaan awal ini merupakan pelafalan dalam dialek Nanjing yang saat itu digunakan sebagai lingua franca,[6][7] atau dari berbagai bahasa daerah di Tiongkok selatan lainnya (seperti Kanton, Hokkien dan Hakka) yang digunakan oleh para pedagang Tiongkok selatan di kota-kota pelabuhan yang dikunjungi oleh para pedagang Eropa pada masa awal. Peking digunakan di Britania Raya hingga pinyin resmi disahkan. Namun, kata "Peking" masih digunakan untuk beberapa kata sifat atau hal tertentu misalnya "Bebek Peking", "Manusia Peking", "Universitas Peking" dan lainnya. Selain itu, bahasa nasional beberapa negara juga masih menggunakan kata Peking.
Dalam bahasa Mandarin, singkatan untuk Beijing diambil dari aksara kedua 京 ("ibu kota") yang digunakan misalnya untuk pelat nomor kendaraan di Beijing.
Dalam Alfabet Latin, singkatan resminya terdiri dari dua huruf: BJ.[8]
Kode IATA untuk bandara ibu kota Beijing menggunakan singkatan "PEK" berdasarkan romanisasi sebelumnya, Peking.