Nanga Pinoh | |
---|---|
Koordinat: 0°19′59″S 111°44′17″E / 0.333022°S 111.738173°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Barat |
Kabupaten | Melawi |
Pemerintahan | |
• Camat | Hendra Permana, S.IP [1] |
Luas | |
• Total | 408,82 km2 (157,85 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 54.424 jiwa |
• Kepadatan | 133/km2 (340/sq mi) |
Kode pos | |
Kode Kemendagri | 61.10.02 |
Desa/kelurahan | 17 desa |
Nanga Pinoh adalah ibu kota Kabupaten Melawi yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dari Kabupaten Melawi. Nanga Pinoh juga merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Melawi, provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 54.424 jiwa, dengan kepadatan 133 jiwa/km².[3]
Di tengah-tengah kota Nanga Pinoh terdapat tugu juang atau lebih dikenal oleh warga Melawi dengan sebutan tugu Apang Semangai, tepatnya diperempatan lampu merah. Selain itu ditengah kota juga dapat ditemui Taman Makam Pahlawan.
Kota Nanga Pinoh terletak di antara dua sungai, yaitu sungai Melawi dan sungai Pinoh. Di taman kota ke arah area pemerintahan juga terdapat tugu yang biasa masyarakat menyebutnya "Tugu Naruto". Di Nanga Pinoh terdapat sebuah lapangan yang menyediakan wisata kuliner pada malam hari, letaknya tepat di tengah kota.
Data iklim Nanga Pinoh (1991–2020 normals) | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 31.8 (89.2) |
31.9 (89.4) |
32.2 (90) |
32.3 (90.1) |
32.4 (90.3) |
32.3 (90.1) |
32.1 (89.8) |
32.3 (90.1) |
32.3 (90.1) |
32.1 (89.8) |
32.0 (89.6) |
31.8 (89.2) |
32.1 (89.8) |
Rata-rata harian °C (°F) | 27.5 (81.5) |
27.7 (81.9) |
27.9 (82.2) |
28.2 (82.8) |
28.5 (83.3) |
28.2 (82.8) |
28.0 (82.4) |
28.0 (82.4) |
28.0 (82.4) |
28.0 (82.4) |
27.8 (82) |
27.5 (81.5) |
27.9 (82.2) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 23.1 (73.6) |
23.0 (73.4) |
23.0 (73.4) |
23.2 (73.8) |
23.2 (73.8) |
23.1 (73.6) |
23.0 (73.4) |
23.0 (73.4) |
23.1 (73.6) |
23.1 (73.6) |
23.1 (73.6) |
23.1 (73.6) |
23.1 (73.6) |
Presipitasi mm (inci) | 379.7 (14.949) |
295.1 (11.618) |
352.7 (13.886) |
349.8 (13.772) |
275.1 (10.831) |
243.0 (9.567) |
218.5 (8.602) |
214.3 (8.437) |
260.6 (10.26) |
347.8 (13.693) |
406.7 (16.012) |
422.0 (16.614) |
3.765,3 (148,24) |
Rata-rata hari hujan atau bersalju (≥ 1.0 mm) | 20.9 | 16.6 | 19.0 | 19.8 | 16.6 | 14.0 | 14.3 | 12.0 | 14.8 | 19.4 | 21.7 | 22.4 | 211.5 |
Sumber: World Meteorological Organization[4] |
Penduduk Nanga Pinoh memiliki beragam latar belakang suku dan agama. Suku Dayak, Melayu, Tionghoa, merupakan golongan suku yang umumnya ada di kecamatan Nanga Pinoh. Selain itu, suku Jawa, Banjar, Suku Bugis, Batak, Minahasa, dan suku lainnya juga ada di kecamatan ini.[5]
Sementara berdasarkan agama yang dianut, mayoritas penduduk Nanga Pinoh menganut agama Islam. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri 2021, penduduk Nanga Pinoh yang menganut agama Islam sebanyak 67,85%. Kemudian pemeluk agama Kristen sebanyak 29,96% dimana Katolik 15,06% dan Protestan 14,90%. Sebagian lagi memeluk agama Buddha sebanyak 1,76%, Konghucu 0,41%, dan Hindu 0,02%.[5] Rumah ibadah yang ada di kecamatan ini yakni 55 masjid, 93 mushola, 25 gereja Protestan, 6 gereja Katolik dan 1 vihara.[3]
Jarak dari Nanga Pinoh dengan ibu kota propinsi Pontianak adalah sembilan jam lewat jalan darat. Melalui terminal Sidomulyo, penumpang bisa menggunakan bis. Namun dengan perkembangan zaman, Nanga Pinoh membuka lapagan terbangnya kembali pada tahun 2011 dengan pesawat Susi Air yang akhirnya jadwal terbangnya menjadi tidak menentu dan ditutupn kembali. Penerbangan dapat di tempuh dari Sintang ke Pontianak dengan pesawat Garuda atau NAM Air.