Nasionalisme Somali adalah gagasan yang menyatakan bahwa orang Somali memiliki bahasa, agama, budaya dan etnis yang sama, sehingga merupakan suatu bangsa. Ideologi ini pertama kali muncul dalam bentuk Negara Daraawiish yang didirikan oleh Mohammed Abdullah Hassan pada awal abad ke-20.[1] Di wilayah Somalia barat laut saat ini, organisasi nasionalis Somali pertama yang dibentuk adalah Liga Nasional Somali; organisasi ini didirikan pada tahun 1935 di protektorat Somaliland Inggris. Sementara itu, di kawasan timur laut, tengah dan selatan Somalia, Klub Pemuda Somali didirikan pada tahun 1943 di Somaliland Italia. Klub ini kemudian diganti namanya menjadi Liga Pemuda Somali pada tahun 1947. Kelompok ini menjadi partai politik yang paling berpengaruh pada tahun-tahun awal kemerdekaan Somalia.[2]
Gagasan yang terkait dengan nasionalisme Somali adalah Pan-Somalisme, yaitu gagasan yang ingin menyatukan semua wilayah yang dihuni oleh kelompok etnis Somali, termasuk wilayah Ogaden di Ethiopia. Aspirasi ini pernah memicu Perang Ogaden dan juga pemberontakan orang Somali di Kenya.