Nasrul Abit

Nasrul Abit
Datuak Malintang Panai
Wakil Gubernur Sumatera Barat ke-8
Masa jabatan
12 Februari 2016 – 12 Februari 2021
PresidenJoko Widodo
GubernurIrwan Prayitno
Sebelum
Pendahulu
Muslim Kasim
Pengganti
Audy Joinaldy
Sebelum
Bupati Pesisir Selatan ke-15
Masa jabatan
17 September 2005 – 17 September 2015
Wakil
Sebelum
Pendahulu
Darizal Basir
Pengganti
Alwis (Pj.)
Sebelum
Wakil Bupati Pesisir Selatan ke-1
Masa jabatan
17 September 2000 – 17 September 2005
Sebelum
Pendahulu
tidak ada, jabatan baru
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1954-12-24)24 Desember 1954
Air Haji, Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Meninggal28 Agustus 2021(2021-08-28) (umur 66)
Padang, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Amanat Nasional
Partai Demokrat
Partai Gerindra (sejak 2015)[1]
Suami/istriWartawati
Hubungan
  • Asni
  • Nurhayati
  • Muchlis Yusuf Abit
  • Isdawati
  • Eni Suarti
  • Epi Nardi
Anak
  • Nia Widyanti
  • Denis Saputra
  • Nasta Oktavian
Orang tuaAbit (ayah)
Syamsinar (ibu)
AlmamaterUniversitas Bandar Lampung
X: nasrul_abitt Instagram: nasrulabit Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Drs. H. Nasrul Abit gelar Datuak Malintang Panai (24 Desember 1954 – 28 Agustus 2021) adalah politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang menjabat Wakil Gubernur Sumatera Barat periode 2016–2021.[2] Ia terpilih menjadi wakil gubernur mendampingi Irwan Prayitno pada pemilihan Gubernur Sumatera Barat 2015. Sebelumnya, ia merupakan Bupati Pesisir Selatan periode 2005–2015[3] dan Wakil Bupati Pesisir Selatan periode 2000–2005.

Kehidupan awal dan pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Nasrul Abit lahir sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara[4] pasangan Abit (ayah) dan Syamsinar (ibu).[5][6] Keluarga ini memiliki empat orang anak perempuan dan tiga orang anak laki-laki.[7] Salah satu adik Nasrul Abit, Muchlis Yusuf Abit, menjabat sebagai anggota DPRD Sumatera Barat periode 2019–2024.[8][9]

Nasrul Abit mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 06 Air Haji (tamat 1969) dan Sekolah Teknik Negeri No. 2 Kambang, Balai Selasa (tamat 1972), dan Sekolah Teknik Menengah Negeri Kotamadya Padang (tamat 1975).[10][11] Ia sempat putus sekolah selama dua tahun saat SD sehingga ia baru menamatkan pendidikan STM pada umur 21 tahun.[12]

Nasrul Abit merantau ke Kota Bandar Lampung pada Januari 1976. Selama sepuluh bulan merantau, Nasrul sempat bekerja menjadi tukang, kenek, dan belajar menjahit. Berbekal ijazah STM jurusan bangunan, Nasrul lulus menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Wilayah Departemen Kesehatan (Kanwil Depkes) Lampung pada 1977.[13]

Karier birokrat

[sunting | sunting sumber]

Sebagai PNS, Nasrul Abit menjalani berbagai penugasan di Kanwil Depkes Lampung sejak 1977 hingga 2000. Ia pernah menjadi staf Sub-Bagian Umum (1977–1991), Kepala Sub-bagian Perlengkapan (1991–1995), Pimbagpro Prasarana Fisik Fasilitas Kerja (1997–1999), Penjabat Sementara Kepala Sub-bagian Umum (1999), dan terakhir Kepala Bagian Tata Usaha (1999–2000). Selain itu, ia juga sempat menjadi Asisten Teknis Proyek Peningkatan Rumah Sakit Umum Lampung (1990–1995).[10]

Sambil bekerja, ia mengambil gelar diploma III bidang administrasi niaga di Akademi Administrasi Niaga Bandar Lampung (tamat 1986) dan gelar doktorandus bidang administrasi negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bandar Lampung (tamat 1989).[10][11]

Karier politik

[sunting | sunting sumber]

Wakil Bupati Pesisir Selatan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2000, Nasrul Abit maju sebagai calon wakil bupati mendampingi periode kedua Bupati Darizal Basir dalam pemilihan bupati di DPRD Pesisir Selatan. Mereka terpilih dan dilantik pada September 2000.[14]

Bupati Pesisir Selatan

[sunting | sunting sumber]
Foto resmi bupati Nasrul Abit pada masa jabatan pertama dan kedua

Pada 2005, Nasrul Abit yang waktu itu adalah politikus Partai Amanat Nasional (PAN) maju sebagai calon bupati dengan menggandeng birokrat Syafrizal dalam pemilihan umum Bupati Pesisir Selatan 2005. Pasangan ini hanya diusung oleh PAN. Pemilihan umum ini dilaksanakan pada 1 Agustus 2005. Pasangan ini berhasil terpilih[15] dan dilantik pada 17 September 2005.[16]

Pada 2010, Nasrul Abit berpindah ke Partai Demokrat dan maju kembali sebagai calon bupati dengan menggandeng birokrat Editiawarman dalam pemilihan umum Bupati Pesisir Selatan 2010. Pasangan ini diusung koalisi Partai Demokrat, PAN, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Hasilnya, Nasrul Abit–Editiawarman memenangkan pemilihan dengan persentase 33,41% suara sah.[17][18] Mereka dilantik pada 17 September 2010.[19]

Wakil Gubernur Sumatera Barat

[sunting | sunting sumber]
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dan Nasrul Abit bersalam komando seusai pelantikan mereka berdua di Istana Negara, 12 Februari 2016.

Setelah dua periode menjadi bupati, Nasrul Abit mendampingi periode kedua Gubernur Irwan Prayitno pada pemilihan umum Gubernur Sumatera Barat 2015. Pasangan ini diusung oleh PKS dan Gerindra. Pemilihan umum dilaksanakan pada 9 Desember 2015. Irwan Prayitno–Nasrul Abit menang atas Muslim KasimFauzi Bahar dengan persentase 58,62% suara sah.[20][21] Pasangan ini dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 12 Februari 2016.[22]

Calon Gubernur Sumatera Barat

[sunting | sunting sumber]

Pada pemilihan umum Gubernur Sumatera Barat 2020, Nasrul Abit maju sebagai calon gubernur menggandeng Bupati Agam Indra Catri. Pasangan ini hanya diusung oleh Gerindra yang cukup memenuhi persyaratan jumlah kursi DPRD Sumatera Barat untuk mencalonkan diri. Pemilihan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 dan diikuti empat pasang calon. Nasrul Abit–Indra Catri memperoleh sebanyak 30,3% suara sah, berada di posisi kedua setelah MahyeldiAudy Joinaldy.[23][24][25]

Penolakan Partai Gerindra

[sunting | sunting sumber]

Pada pemilihan Gubernur Sumatera Barat 2015, Irwan Prayitno yang maju kembali untuk periode kedua memilih Nasrul Abit sebagai pasangannya. Munculnya Nasrul Abit sebagai calon wakil gubernur awalnya ditolak oleh pengurus Partai Gerindra di tingkat kabupaten/kota se-Sumbar.[26][27] Dalam proses penjaringan nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur oleh panitia seleksi dari partai, nama Nasrul Abit tidak pernah diusulkan oleh pengurus di daerah, tapi direkomendasikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.[28]

Pada 8 September 2015, Zulkifli Jailani selaku Ketua Panitia Seleksi Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Partai Gerindra melayangkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Padang.[29] Kasus ini selesai setelah Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Desrio Putra meminta Zulkifli menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik atau terancam dipecat.[30][31]

Setelah terpilih menjadi wakil gubernur, Nasrul Abit ditunjuk sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Sumbar. Ia menjabat dari 17 Juli 2017 hingga 11 Desember 2019.[32] Setelah itu, Nasrul Abit menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Sumbar.[33]

Pada 19 Juli 2018, Nasrul menghadapi perlawanan dari pengurus daerah Partai Gerindra sekiatan proses pendaftaran nama bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk pemilu 2019. Sejumlah kader melakukan aksi di Kantor DPD Gerindra Sumbar karena kecewa ada sejumlah nama yang tidak masuk dalam daftar bacaleg, salah satunya Mantan Ketua DPRD Padang Erisman.[34] Mereka menuntut Nasrul untuk mundur dari Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar karena menduga ada kecurangan yang dilakukan internal DPD Gerindra Sumbar dalam menetapkan daftar calon sementara (DCS) dan nomor urut bacaleg Gerindra.[35][36]

Tanda jasa

[sunting | sunting sumber]

Nasrul Abit dirawat di ruangan tulip ICU Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang sejak Ahad, 22 Agustus 2021 malam dan dinyatakan positif Covid-19.[40] Sebelum dirujuk ke RSUP M. Djamil, ia sempat mendapatkan perawatan di Semen Padang Hospital.[41] Ia meninggal dunia di RSUP M. Djamil Padang, Sabtu, 28 Agustus 2021 pukul 01.39 WIB. Jenazahnya dimakamkan di kampung halaman di Labuhan Tanjak, Air Haji, Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.[42][43]

Sejarah elektoral

[sunting | sunting sumber]

Wakil Gubernur Sumatera Barat

[sunting | sunting sumber]
Pemilu Partai Pasangan calon Perolehan suara Persentase Partisipasi pemilih Kehadiran pemilih
2015 PKS Irwan Prayitno / Nasrul Abit 1.175.858 58,62% 3.522.002 58,56%
PAN Muslim Kasim / Fauzi Bahar 830.131 41,38%

Gubernur Sumatera Barat

[sunting | sunting sumber]
Pemilu Partai Pasangan calon Perolehan suara Persentase Partisipasi pemilih Kehadiran pemilih
2020 PKS Mahyeldi / Audy Joinaldy 726.853 32,43% 3.719.429 62,19%
Gerindra Nasrul Abit / Indra Catri 679.069 30,3%
Demokrat Mulyadi / Ali Mukhni 614.477 27,42%
Golkar Fakhrizal / Genius Umar 220.893 9,86%

Galeri foto

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ https://padangkita.com/nasrul-abit-sosok-bersih-yang-pekerja-keras-pembangun-pantai-carocok-dan-mandeh/
  2. ^ Sebelum Dilantik, Kepala Daerah Terpilih Jalan Kaki Bersama Jokowi Diarsipkan 2016-02-14 di Wayback Machine. Situs Resmi Kementerian Dalam Negeri. 12 Februari 2016. Diakses 19 Februari 2016.
  3. ^ "Profil Bupati dan Wakil Bupati" Diarsipkan 2013-11-02 di Wayback Machine. Situs Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Diakses 18 Agustus 2015.
  4. ^ https://www.sumbar19.com/2020/06/ibunda-wagub-nasrul-abit-dimakamkan.html
  5. ^ https://posmetropadang.co.id/terbukti-ijazah-nasrul-abit-asli/
  6. ^ https://padek.jawapos.com/politik/22/09/2020/andre-rosiade-nasrul-abit-tak-gunakan-ijazah-palsu/
  7. ^ https://sumbar.antaranews.com/berita/365664/gubernur-sumbar-turut-berduka-atas-meninggalnya-ibunda-nasrul-abit
  8. ^ https://hariansinggalang.co.id/menuju-dprd-sumbar-17-mantan-kepala-daerah-mencaleg/
  9. ^ https://posmetropadang.co.id/dilantik-jadi-anggota-dprd-sumbar-periode-2019-2024-keluarga-besar-muchlis-yusuf-abit-gelar-syukuran/
  10. ^ a b c d "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-06-27. Diakses tanggal 2020-11-24. 
  11. ^ a b "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2021-08-28. 
  12. ^ https://langgam.id/perjalanan-nasrul-abit-sempat-putus-sekolah-hingga-sukses-jadi-pemimpin/
  13. ^ https://langgam.id/nasrul-abit-berpulang-pemimpin-bertangan-dingin-pelepas-status-daerah-tertinggal/
  14. ^ https://liputan6.com/news/read/485/darizal-bupati-hasil-kesepakatan
  15. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2021-08-28. 
  16. ^ https://liputan6.com/news/read/109306/demonstrasi-warga-pesisir-selatan-dibubarkan-dengan-tembakan
  17. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2021-08-28. 
  18. ^ https://berita.pesisirselatankab.go.id/berita/detail/pemkab-sebar-5000-undangan-pada-pelantikan-bupati
  19. ^ https://antaranews.com/berita/220890/ratusan-polisi-amankan-pelantikan-bupati-pesisir-selatan
  20. ^ Pemprov Sumbar Diarsipkan 2015-12-25 di Wayback Machine.
  21. ^ http://jdih.kpu.go.id/data/data_kepphp2015/SK%20REKAP%20PILGUB%20SUMBAR%202015.pdf
  22. ^ https://setkab.go.id/lantik-7-gubernur-presiden-jokowi-jangan-hanya-di-belakang-meja-turun-ke-lapangan/
  23. ^ "Mahyeldi-Audy Menang Pilgub Sumbar, Unggul 47.784 Suara dari Pasangan Nasrul Abit-Indra Catri". Padangkita.com. 2020-12-20. Diakses tanggal 2020-12-20. 
  24. ^ https://padangkita.com/meski-pandemi-partisipasi-pemilih-pilgub-sumbar-2020-meningkat/
  25. ^ https://sumbar.kpu.go.id/index.php/pengumuman/page/33[pranala nonaktif permanen]
  26. ^ "Pansel Gerindra Sumbar PTUN-kan DPP". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 2019-05-15. 
  27. ^ "Pansel Penjaringan Balon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Gugat SK DPP Gerindra". Sumbarsatu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-15. 
  28. ^ "Kader Gerindra Gugat Prabowo dan Fadli Zon ke Pengadilan". Portal Berita Singgalang. 2015-09-10. Diakses tanggal 2019-05-15. 
  29. ^ "Di Padang, Kader Gerindra Gugat Prabowo Subianto". Republika Online. 2015-09-10. Diakses tanggal 2019-05-15. 
  30. ^ "Suir Syam, Darmawi dan Zulkifli Terancam Dipecat". Portal Berita Singgalang. 2015-09-14. Diakses tanggal 2019-05-15. 
  31. ^ "Mantan ketua pansel cagub Gerindra gugat Prabowo & Fadli Zon - Piala Dunia". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-15. Diakses tanggal 2019-05-15. 
  32. ^ Adek, Indra (2017-04-17). "Nasrul Abit Diberi Mandat Sebagai Ketua DPD Gerindra Sumbar". Semangat News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-13. 
  33. ^ https://padang.tribunnews.com/2019/12/12/digantikan-andre-rosiade-nasrul-abit-kini-jabat-ketua-dewan-penasihat-gerindra-sumbar
  34. ^ "Sejumlah Massa Seruduk Kantor DPD Gerindra Sumbar". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 2019-05-13. 
  35. ^ JawaPos.com (2018-07-19). "Ketua dan Sekretaris Gerindra Sumbar Diminta Segera Mundur". JawaPos.com. Diakses tanggal 2019-05-13. 
  36. ^ Eri; Eri, i; i (2018-07-19). "Dituntut Kader Gerindra Mundur, Nasrul Abit Ngaku Siap Saja". Top Satu. Diakses tanggal 2019-05-13. 
  37. ^ https://news.detik.com/berita/d-1184511/sby-berikan-penghargaan-satyalencana-kepada-25-bupati-
  38. ^ https://berita.pesisirselatankab.go.id/berita/detail/nasrul-abit-terima-penghargaan-bhakti-koperasi-2013
  39. ^ https://www.berita.pesisirselatankab.go.id/berita/detail/bupati-nasrul-abit-terima-satya-lencana-pembangunan-bidang-koperasi[pranala nonaktif permanen]
  40. ^ https://langgam.id/mantan-wagub-sumbar-nasrul-abit-positif-covid-19-dirawat-di-rsup-m-djamil/
  41. ^ https://regional.kompas.com/read/2021/08/28/070543778/nasrul-abit-meninggal-setelah-sepekan-berjuang-melawan-covid-19?page=all
  42. ^ https://www.viva.co.id/berita/nasional/1399505-mantan-wagub-sumbar-nasrul-abit-meninggal-karena-covid-19?page=all&utm_medium=all-page
  43. ^ https://news.detik.com/berita/d-5699687/mantan-wagub-sumbar-nasrul-abit-meninggal-dunia

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]