Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Tanggal lahir | 10 Juni 1965 | ||
Tempat lahir | Binjai, Sumatera Utara, Indonesia | ||
Posisi bermain | Pelatih | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1994 | PS Semen Padang | ||
1995–97 | Arseto | ||
Kepelatihan | |||
2006 | PSBS | ||
2007 | PSPS Pekanbaru | ||
2008 | PSSA | ||
2009 | Arseto | ||
2010 | PSJS | ||
2010– | Bengkulu City FC | ||
2011– | PSLS Lhokseumawe | ||
2022–2023 | PSKB Binjai | ||
2025– | PSDS Deli Serdang | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Nasrul Koto (lahir 10 Juni 1965) adalah pelatih dan mantan pemain sepak bola Indonesia pada era 1980-an sampai dengan 1990-an. Dia merupakan pencetak gol terbanyak di Liga Galatama pada musim kompetisi 1987/1.
Nasrul merupakan pemain sepak bola berdarah Minangkabau, bersuku Koto. Ia merupakan anak pasangan dari Isti Jangge dan Rosmani. Bakat sepak bolanya menurun dari ayahnya. Ayahnya pernah menjadi pemain sepak bola di Binjai sebelum akhirnya terjun sebagai pengusaha konveksi. Kakaknya Hambrita Koto, juga merupakan pemain sepak bola profesional.
Nasrul memulai kariernya pada tahun 1983 di PSKB Binjai. Kemudian ia terpilih menjadi salah satu skuat tim sepak bola Sumatera Utara di ajang PON XI di Jakarta. Setelah itu ia menjadi pemain profesional dan bergabung dengan klub Arseto Solo. Bersama tim asal Surakarta inilah pada musim kompetisi 1987/1988, Nasrul menjadi top skor di Liga Galatama.[1] Dan pada musim kompetisi 1990-1992, ia berhasil mengantarkan Arseto Solo sebagai juara Liga Galatama. Dia tercatat pernah ikut membela tim nasional Indonesia di berbagai kejuaraan internasional. Tahun 1987, Nasrul turut mengantarkan tim "Merah Putih" merebut medali emas SEA Games 1987 di Jakarta.