Olahraga profesional adalah olahraga yang dilakukan untuk mendapatkan penghasilan dalam bentuk uang atau bentuk lain yang didasarkan atas kemahiran berolahraga.[1] Olahraga profesional juga berarti olahraga, yang akan memberi upah kepada pemain lebih dari 50% dari pendapatan tahunannya sebagai mata pencaharian mereka.[2] Sering dengan berkembangnya zaman, bidang pekerjaan mengalami evolusi salah satunya adalah munculnya atletik profesional. Orang-orang era saat ini menyukai tim olahraga profesional karena olahraga memberikan kekuatan positif dalam kehidupan orang-orang yang dibangun di atas gagasan dedikasi, kerja sama, kerja keras, dan sportivitas.[3] Alhasil penggemar yang bersemangat terkadang lupa bahwa inti olahraga profesional terletak pada model bisnis yang unik.[3]
Dasar rencana bisnis dalam olahraga profesional sama dengan bentuk hiburan populer lainnya yang didorong oleh penonton.[3] Seperti studio film, tempat konser, perusahaan seni, teater, dan sejenisnya, pemilik tim olahraga memiliki satu tujuan mendasar: untuk memenuhi arena dengan penonton yang akan mendukung atlet, pemain, atau tim favorit mereka (atau kombinasi dari ketiganya).[3] Hal tersebut kemudian didukung dengan penyebaran pengaruh oleh media massa dan pemanfaatan teknologi seperti media sosial.
Tidak ada yang bisa mengatakan kapan olahraga profesional dan modern dimulai.[4] Dapat dikatakan awal mulanya kemunculan olahraga modern berasal dari evolusi olahraga tradisional yang ada pada lukisan pemburu prasejarah, tetapi tidak dapat diketahui apakah pemburu mengejar mangsanya dalam suasana kebutuhan yang suram atau dengan meninggalkan olahragawan dengan gembira.[4] Olahraga profesional besar pertama adalah bisbol.[5] Olahraga ini muncul di timur dan Midwest pada tahun 1860-an, terutama tim bisbol, Cincinnati Red Stockings yang tak terkalahkan pada tahun 1869.[5] Liga pertama adalah Asosiasi Pemain Bola Basis Profesional Nasional yang terorganisir secara serampangan (1871), digantikan lima tahun kemudian oleh National League (NL) yang lebih berorientasi pada keuntungan yang menetapkan aturan ketat untuk lokasi waralaba, pembiayaan, dan hubungan manajemen-karyawan.[5] Setelah NL berjaya, liga utama saingan juga bermunculan, terutama American Association pada tahun 1882 dan American League pada tahun 1901.[5]
Olahraga profesional mendapatkan popularitas yang cukup besar setelah Perang Dunia II.[5] Olahraga juga memiliki kekuatan untuk mengangkat orang di saat-saat kekacauan. Seperti mampu menurunkan ketegangan tinggi dalam Perang Dingin, dan kemenangan Piala Dunia Rugbi pada 1995 di Afrika Selatan membantu sebuah negara pulih dari dekade Apartheid.[6] NFL menjadi tim paling sukses dengan mengamankan kontrak televisi nasional yang kaya, menggantikan bisbol sebagai hobi nasional pada 1970-an.[6]
Ditinjau dari aspek tujuannya, olahraga profesional memiliki perbedaan dengan olahraga amatir. Jika olahraga amatir bertujuan membimbing atlet mencapai prestasi tertinggi, maka olahraga profesional bertujuan komersial yang menekankan pada unsur hiburan sekaligus mendapatkan penghasilan berupa hadiah uang bagi sang juara.[7]
Dengan kata lain, berolahraga termasuk pekerjaan utama bagi atlet profesional. Pada umumnya peserta dapat didukung perusahaan-perusahaan swasta.[7] Penonton merupakan faktor utama dalam olahraga profesional karena penjualan tiket pertandingan sangat memengaruhi bisnis ini.[7] Bahkan, pada praktiknya, terdapat cabang-cabang olahraga profesional sebagai bagian dari industri yang menggiurkan.[7]
Bisbol adalah sebuah permainan beregu yang dimainkan dengan pemukul, bola, dan sarung tangan antara dua tim yang terdiri dari sembilan pemain masing-masing di lapangan dengan empat alas putih yang ditata dalam berlian (yaitu, persegi yang berorientasi sehingga garis diagonalnya vertikal).[8] Olahraga dari Amerika Serikat (AS) ini terkadang dikenal dengan nama "town ball," atau "one old cat."[9]
Bisbol sudah ada sebelum Perang Saudara Amerika atau American Civil War (1861-1865).[10] Olahraga ini merupakan olahraga profesional terbesar pertama yang muncul, berawal dari olahraga amatir populer yang berkembang pada tahun 1830-an dan 1840-an dan pada pertengahan abad sudah dianggap sebagai "hiburan nasional".[5] Pada tahun 1845, aturan untuk permainan telah dikodifikasi dan disebut bisbol.[9] Kemudian, berdasarkan legenda bisbol, Alexander J. Cartwright, seorang pemain amatir di New York merumuskan seperangkat aturan untuk bisbol di mana banyak di antaranya masih berlaku hingga saat ini.[11] Sampai Perang Saudara Amerika, permainan bisbol terbagi menjadi dua versi, yakni permainan Massachusetts (menggunakan bola lunak) dan permainan New York (menggunakan bola keras).[11] Saat Perang Sipil berlangsung, tentara dari New York dan New Jersey mengajarkan permainan mereka kepada masyarakat awam, dan setelah perang selesai, permainan New York lebih dominan.[11]
Pada tahun 1871 liga bisbol profesional pertama lahir.[10] Pada awal abad ke-20, sebagian besar kota besar di Amerika Serikat bagian timur memiliki tim bisbol profesional yang terbagi menjadi dua liga, yaitu Nasional dan Amerika.[10] Dua perkembangan penting dalam sejarah bisbol terjadi pada periode pasca-Perang Sipil, yaitu saat penyebaran olahraga ke Amerika Latin dan Asia, dan profesionalisasi olahraga di Amerika Serikat.[11] Sebagai contohnya adalah klub bisbol awal seperti New York Knickerbockers yang pada awal penekanannya adalah pada persaudaraan, sosialisasi, dan permainan bisbol dimainkan sebagian besar di antara anggota, telah berubah menarik minat komersial.[11] Akibatnya, pemain mulai berfokus pada spesialisasi, dan memanfaatkan waktu yang diberikan sehingga mereka bisa berlatih.
Profesionalisme bisbol mulai muncul sekitar tahun 1865-1866 karena beberapa tim mempekerjakan pemain terampil berdasarkan performa di lapangan.[11] Pemain dibayar untuk bermain atau diberikan kompensasi dengan pekerjaan yang membutuhkan sedikit atau tidak ada pekerjaan yang sebenarnya.[11] Hal inilah yang membuat atlet pecinta olahraga amatir membenci praktik-praktik ini, ditambah adanya praktik perjudian serta penyuapan yang sering menyertainya, meskipun masyarakat luas terpesona oleh persaingan yang ketat dan persaingan yang berkembang.[11]
Penyebaran olahraga ke Amerika Latin dan Asia juga menjadi faktor penyumbang semakin meningkatnya ketertarikan masyarakat akan olahraga ini, dan menjadikannya sebagai bagian komersial. Secara umum disepakati bahwa bisbol diperkenalkan di Jepang oleh seorang profesor Amerika pada tahun 1870-an dan sejak saat itu hingga tahun 1930-an, liga bisbol universitas mendominasi bisbol Jepang.[10] Bisbol profesional Jepang dimulai pada 1930-an dengan pembentukan Liga Bisbol Profesional Jepang.[10] Pada 1990-an seorang pemain Jepang, Hideo Nomo, menjadi pitcher bintang untuk Los Angeles Dodgers.[10] Bisbol juga banyak dimainkan di Kuba dan negara-negara Kepulauan Karibia lainnya.[10]
Bola basket ditemukan pada tahun 1891 oleh Dr. James Naismith di YMCA College di Springfield, Massachusetts, untuk menjadi olahraga tim musim dingin dalam ruangan yang menantang secara fisik.[5] Pada tahun 1898, enam tim dari Liga Nasional Bola Basket Profesional (National League of Professional Basketball) dibentuk di metropolitan Philadelphia.[5] Bola basket profesional pertama kali datang ke Wisconsin dengan pembentukan National Basketball League (NBL) pada tahun 1937.[12] NBL didirikan oleh tiga perusahaan yang dimulai dengan tiga belas tim yang sebelumnya independen dari kota-kota kecil di Midwestern.[12] Kemudian, diikuti oleh tim perusahaan seperti Firestone Non-Skids. Oshkosh All-Stars dan Sheboygan Redskins.[12]
Peminat bola basket kemudian dengan cepat menyebar melalui Amerika Serikat dan Kanada. Tim pemain bola basket pun berlimpah sepanjang tahun 1920-an.[13] Ada ratusan tim bola basket profesional pria di kota-kota besar dan kecil di seluruh Amerika Serikat.[13] Hal ini yang menyebabkan munculnya profesionalitas pemain basket profesional dengan dibentuknya Asosiasi Bola Basket Amerika (Basketball Association of America) pada tahun 1946, dan tiga tahun kemudian bergabung dengan NBL menjadi Asosiasi Bola Basket Nasional modern atau lebih dikenal dengan National Basketball Association (NBA).[14]
Hingga saat ini, NBA merupakan asosiasi bola basket profesional teratas liga di dunia dalam hal popularitas, gaji, bakat, dan tingkat persaingan.[13] NBA telah menampilkan banyak pemain terkenal, termasuk George Mikan, Bob Cousy, Bill Russell, Wilt Chamberlain, Oscar Robertson, dan pemain lainnya.[14]
Berdasarkan pada catatan sejarah, sepak bola sudah ada lebih dari 2.000 tahun yang lalu ke Tiongkok kuno.[15] Yunani, Roma, dan sebagian Amerika Tengah juga mengklaim telah memulai olahraga tersebut, tetapi Inggrislah yang mentransisikan sepak bola ke dalam permainan yang kita kenal sekarang.[15] Inggris dikreditkan sebagai negara yang menciptakan peraturan sepak bola, termasuk seragam pertama untuk olahraga, melarang lawan tersandung, atau menyentuh bola dengan tangan.[15] Peraturan inilah yang kemudian digunakan oleh seluruh pertandingan sepak bola di berbagai negara hingga saat ini. Seperti cabang olahraga bola lainnya, sepak bola turut menjadi salah satu olahraga favorit banyak orang. Bahkan, setelah melintasi waktu yang cukup panjang, telah menjadikan sepak bola sebagai salah satu bisnis yang menjanjikan dimulai dari kemunculan atlet sepak bola profesional.
Di Amerika Serikat, sepak bola telah tumbuh dari permainan sepak bola dan rugby Inggris yang populer, tetapi masih belum memiliki standar sampai tahun 1922 dengan berdirinya National Football League.[12] Sebuah liga saingan, American Football League dibuat pada tahun 1960, dan kedua liga tersebut berjuang untuk pemain, penggemar, dan kontrak televisi sampai mereka bergabung pada tahun 1966.[12] Sepak bola profesional berkembang pada tahun 1890-an di Pennsylvania, ketika klub atlet lokal terlibat dalam persaingan yang semakin ketat.[16] Mantan bintang sepak bola Yale William "Pudge" Heffelfinger menjadi pemain sepak bola profesional pertama, ketika ia dipekerjakan oleh Allegheny Athletic Association untuk bermain dalam pertandingan melawan saingan mereka, Pittsburgh Athletic Club pada November 1892.[16] Sepak bola profesional pertama kali membuktikan dirinya sebagai olahraga tontonan yang layak di tahun 1910-an dengan berdirinya The Ohio League.[17]
Pada 20 Agustus 1920, tujuh pria, termasuk atlet legendaris dan bintang sepak bola Jim Thorpe bertemu untuk mengatur liga sepak bola profesional di Jordan dan Hupmobile Auto Showroom di Canton, Ohio.[16] Pertemuan tersebut mengarah pada pembentukan American Professional Football Conference (APFC), cikal bakal Liga Sepak Bola Nasional yang sangat sukses.[16]
Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga profesional sejati. Bulu tangkis adalah olahraga raket tercepat di dunia dengan lebih dari 220 juta orang yang bermain setiap tahun, dan telah menjadi olahraga Olimpiade sejak 1992.[18] Olahraga ini membutuhkan reaksi cepat dan kemampuan fisik yang kuat. Akar olahraga ini dapat ditelusuri dari Yunani kuno, Cina, dan India, dan terkait erat dengan permainan anak-anak tua Battledore dan Shuttlecock.[19] Bulu tangkis berasal langsung dari Poona, yakni sebuah permainan yang dimainkan oleh perwira tentara Inggris yang ditempatkan di India pada tahun 1860-an.[19]
Istilah "Bulu Tangkis" berasal dari kata bahasa Inggris Badminton dengan mengambil nama dari Badminton House di Gloucestershire, rumah leluhur Duke of Beaufort.[20] Gloucestershire sekarang menjadi basis International Badminton Federation (IBF).[20] IBF dibentuk pada tahun 1934 yang terdiri dari sembilan anggota: Kanada, Denmark, Prancis, Belanda, Inggris, Selandia Baru, Irlandia, Skotlandia, dan Wales.[21] Amerika Serikat bergabung empat tahun kemudian.[21] Keanggotaan terus meningkat selama beberapa tahun ke depan dengan lonjakan anggota baru setelah debut Olimpiade di Barcelona.[20]
Turnamen IBF besar pertama adalah Thomas Cup (kejuaraan tim dunia putra) pada tahun 1948.[21] Sejak itu, pertandingan dunia meningkat menjadi tujuh, dengan tambahan Uber Cup (tim putri), World Championships, Sudirman Cup (tim campuran), World Juniors, World Grand Prix Finals, dan World Cup.[20] Selama dekade terakhir, popularitas bulu tangkis telah meningkat secara eksponensial di seluruh dunia. Beberapa atlet memutuskan menjadikannya sebagai karir profesional dalam olahraga.
Olahragawan profesional dapat menghasilkan banyak uang di level tertinggi. Begitu pula dengan industri olahraga profesional. Industri ini merupakan bisnis menghasilkan profit yang tinggi.[22] Setiap akhir pekan, ribuan penggemar berduyun-duyun ke stadion untuk menonton tim favorit mereka bermain, apakah itu pertandingan sepak bola di Liga Utama Inggris atau pertandingan bola basket di National Basketball Association.[22] Jutaan lainnya juga mendengarkan pertandingan di rumah.[22] Hal ini menjadikan olahraga profesional sebagai market yang sangat menguntungkan bagi industri periklanan dan penyiaran, apalagi berbagai merek ternama berusaha memanfaatkan nama besar dunia olahraga untuk menjual produk mereka di stadion, di televisi, dan di media sosial.
Para pemain olahraga profesional ternama memperoleh keuntungan fantastis baik berasal dari gaji mereka sebagai atlet, bonus atau kompensasi menang pertandingan, bahkan melalui jasa promosi produk. Menurut peringkat Forbes 2021, atlet dengan bayaran tertinggi termasuk Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Conor McGregor, Naomi Osaka, Tiger Woods, Serena Williams, dan pegulat yang menjadi aktor, The Rock.[23][24]
Adapun beberapa lembaga-lembaga (asosiasi) olahraga yang juga memanfaatkan peluang ini. Mulai dari merekrut calon-calon atlet yang dinilai potensial melalui seleksi ketat, pelatihan intensif, sampai merencanakan konsep baru yang menggabungkan olahraga dengan hiburan. Salah satunya dilakukan oleh Badminton World Federation (BWF). BWF mengadopsi inovasi baru untuk mengubah bulu tangkis dari "bisnis hiburan olahraga" menjadi "bisnis hiburan".[25] Olahraga apa pun membutuhkan koneksi penggemar yang lebih baik untuk pertumbuhan komersial. Menurut lembaga tersebut, profesionalisme tidak hanya terbatas pada penyajian televisi atau mengubah aturan untuk membuat olahraga lebih ramah siaran.[25]
Bulu tangkis telah berkembang lebih profesional sejak munculnya Liga Bulu Tangkis India pada tahun 2013.[25] Ada lebih banyak hadiah uang, kontrak komersial yang lebih baik untuk para pemain dan sponsor yang lebih besar untuk badan pengatur olahraga. Saat ini guna mendapatkan perhatian komersial, BWF telah mencoba untuk mengikat formula "hiburan" yang telah dicoba dan dipercaya ke dalam olahraga.[25]
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |