Olahraga Wisata (Sport Tourism) adalah olahraga yang dikombinasikan dengan wisata.[1] Selain mengadakan acara olahraga, kegiatan ini juga digunakan untuk mempromosikan pariwisata, atau mengenalkan objek menarik di daerah yang menyelenggarakan acara tersebut.
Olahraga wisata juga merupakan daya tarik wisatawan untuk melakukan perjalanan dan menyaksikan kegiatan olahraga di suatu tempat. Kegiatan luar ruangan yang dilakukan di alam terbuka, seperti fun bike, jalan santai, atau lari Ten-K (lari 10 kilometer).
Di Indonesia, Olahraga wisata termasuk salah satu jenis kegiatan wisata yang perkembangannya cukup pesat tentunya karena Indonesia memiliki pegunungan, lautan, sungai dan danau yang begitu luas. Dan masing-masing daerah memiliki karakteristik geografis yang berbeda-beda maka pengembangan olahraga wisata sangat memungkinkan untuk dijadikan sebuah alternatif olahraga rekreasi bagi pencinta olahraga seperti olahraga gunung (mendaki, berkemah, jelajah hutan, bersepeda, atau tracking, dan sebagainya), olahraga air (diving, canoing, snorkeling, surfing, dan sebagainya).
Olahraga Wisata di sini lebih terkait dengan bagaimana event olahraga dapat menghasilkan daya tarik bagi para wisatawan untuk datang berkunjung. Kehadiran mereka bisa berupa sebagai penonton dan juga sebagai partisipan pada berbagai level, mulai dari profesional, amatir, sampai yang hanya sekedar mengisi waktu luang saja.
Olahraga wisata terbagi ke-dalam dua jenis yaitu:
Hard sport tourism Adalah kegiatan perlombaan resmi yang besar dan mendunia. Contohnya Sea Games, World Cup, Asian Games, dan lain-lain.
Soft Sport Tourism Merupakan aktivitas olahraga yang berkaitan dengan gaya hidup atau trend yang dapat diikuti semua orang secara terbuka atau umum.
Jadi pada inti-nya hard sport tourism meliputi kegiatan yang masuk dalam agenda lomba resmi dan sifatnya reguler .Sementara soft sport tourism meliputi bentuk pariwisata olahraga yang terkait dengan gaya atau tren hidup di suatu negara atau daerah tertentu. Tidak hanya atlet olahraga yang mengikuti acara ini, tetapi masyarakat umum juga dapat berpartisipasi di dalamnya.[2]