Operasi Battleaxe

Operasi Battleaxe
Bagian dari Kampanye Gurun Barat dalam Perang Dunia Kedua

Prajurit Divisi India ke-4 menulisi sisi truk mereka Khyber Pass - Hell-Fire Pass.
Tanggal15–17 Juni 1941
LokasiCyrenaica, Libya
31°30′13″N 25°06′54″E / 31.50361°N 25.11500°E / 31.50361; 25.11500
Hasil Kekuatan Poros menang
Pihak terlibat

 Britania Raya

 Jerman Nazy
 Italia
Tokoh dan pemimpin
Britania Raya Archibald Wavell
Britania Raya Noel Beresford-Peirse
Kerajaan Italia (1861–1946) Italo Gariboldi
Jerman Nazi Erwin Rommel
Kekuatan
25.000 prajurit[1]
90 kapal penjelajah ca 100 'I' tanks"[2]
98 pilot tempur[3]
105 pesawat pengebom[3]
Resimen Panzer ke-8 dimulai dengan ca 100 tank, sekitar 50 tank bersenjata lengkap; Resimen Panzer ke-5 memiliki 96 tank (57 tank bersenjata lengkap).[2]
130 pilot tempur[3]
84 pesawat pengebom[a]
Korban
969 korban[b]
91[c]-98 tank[d]
36 pesawat[e]
1.270 korban[f]
12 tank[g]
10 pesawat[2]

Operasi Battleaxe adalah operasi tentara Inggris selama Perang Dunia Kedua pada Juni 1941, untuk membersihkan timur kota Cyrenaica dari pasukanJerman Nazi dan Italia dan meningkatkan Pengepungan Tobruk.[h] Ini adalah pertama kalinya selama perang bahwa pasukan Jerman yang signifikan berperang dalam posisi bertahan. Inggris kehilangan lebih dari setengah tank mereka pada hari pertama dan hanya satu dari tiga serangan yang berhasil.

Inggris mencapai hasil yang beragam pada hari kedua, didorong kembali ke sisi barat mereka, tetapi kemudian berhasil memukul mundur serangan balik Jerman yang besar di pusat. Pada hari ketiga, Inggris nyaris terkena bencana namum akhirnya berhasil menghindar dengan menarik diri tepat di depan gerakan pengepungan Jerman. Kegagalan Operasi Battleaxe menyebabkan penggantian Jenderal Inggris Sir Archibald Wavell yang menjabat sebagai Panglima Tertinggi Komando Timur Tengah digantikan oleh Claude Auchinleck, Wavell dimutasi ke posisi Auchinleck sebagai Panglima Tertinggi, India.

Referensi dan Catatan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ 59 serviceable German bombers and dive bombers, and 25 serviceable Italian bombers.[3]
  2. ^ 122 killed, 588 wounded and 259 missing[2]
  3. ^ 27 Cruiser and 64 infantry tanks were lost due to breakdown or enemy action and were abandoned.[2]
  4. ^ Left behind on the battlefield: 4th RTR: 30 Infantry tanks Mk II, 1 Light tank Mk VIc; 7th RTR: 35 Infantry tanks Mk II, 1 Cruiser Mk I , 2 light tanks Mk VIc; 2nd RTR: 12 cruisers; 6th RTR: 16 Cruiser Mk VI; 7th Armoured Brigade HQ: 1 Cruiser Mk II.[4]
  5. ^ 33 fighters, 3 bombers[2]
  6. ^ 93 Germans killed, 350 wounded and 235 missing. Italian casualties: 592 ; the British claimed 350 Italian prisoners but had to release them during their withdrawal.[2]
  7. ^ 5th Panzer Regiment lost 4 tanks destroyed (2 Panzer II and 2 Panzer III) dan tank-tank Resimen Panzer ke-8 rusak (3 Panzer II, 4 Panzer III dan 1 Panzer IV).[2][5]
  8. ^ An earlier name for this operation was Operation Bruiser and it was still referred to as such in telegrams to and from London.[6][7] Churchill and Rommel also called this action "The Battle of Sollum".[8][9]
  1. ^ Churchill (1986), p. 305
  2. ^ a b c d e f g h Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Playfair171
  3. ^ a b c d Playfair, p. 166
  4. ^ Jentz, 186
  5. ^ Jentz, p. 186
  6. ^ Churchill (2001), p. 1097
  7. ^ Connell, p. 483
  8. ^ Churchill (2001), p. 872
  9. ^ Rommel, p. 146