Operasi Ellamy | |||||
---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Intervensi militer di Libya 2011 | |||||
Sebuah Eurofighter Typhoon dari RAF | |||||
| |||||
Pihak terlibat | |||||
Britania Raya | Libya | ||||
Tokoh dan pemimpin | |||||
Marsekal Udara Sir Stuart Peach, (Panglima Komando Operasi Gabungan)[1] |
Muammar al-Gaddafi Ali Sharif al-Rifi (Pasukan Udara Libya)[2] Khamis al-Gaddafi (Pasukan Khusus) | ||||
Kekuatan | |||||
2 fregat,[3] 1 kapal selam,[4] 10 Eurofighter Typhoon,[5] 4 Tornado GR4,[1] 3 E-3 AEW,[6] 1 Nimrod R-1,[7] 1 Sentinel R1,[8] 1 VC 10 tanker,[9] 1 Tristar K1 Tanker,[10] pasukan SAS dan SBS.[11] | Tak diketahui | ||||
Korban | |||||
Tak ada | Sejumlah pertahanan AU dilumpuhkan.[butuh rujukan] | ||||
Tak diketahui, klaim belum diverifikasi dari media negara Libya yang dikendalikan Qaddafi menyatakan 48 warga sipil tewas, 150 terluka sebagai akibat dari semua operasi PBB[12][diragukan ] Pasukan koalisi belum melaporkan adanya korban di kedua belah pihak. |
Operasi Ellamy adalah nama kode bagi partisipasi Britania Raya di dalam intervensi di militer di Libya pada 2011.[13] Operasi ini merupakan bagian dari koalisi internasional yang bertujuan untuk menegakkan zona larangan terbang di Libya berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1973 yang menegaskan bahwa "semua tindakan yang diperlukan" akan diambil untuk melindungi warga sipil.[14] Operasi-operasi yang mendampingi operasi ini adalah Operasi Odyssey Dawn bagi Amerika Serikat, Operasi MOBILE bagi Kanada, dan Operasi Harmattan bagi Prancis.
Zona larangan terbang itu diusulkan saat berlangsungnya pemberontakan Libya 2011 untuk mencegah pasukan pemerintah yang loyal kepada Muammar al-Qaddafi melaksanakan serangan udara terhadap pasukan anti-Qaddafi. Sejumlah negara telah menyatakan kesediaan untuk melakukan tindakan militer sesegera mungkin pada sebuah konferensi di Paris pada 19 Maret 2011.[5]
|publisher=
(bantuan)