Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
Operasi Fluid Drive adalah operasi evakuasi non-kombatan yang dipimpin Amerika Serikat untuk mengevakuasi warga negara Amerika Serikat dan warga negara asing lainnya dari Beirut, Lebanon selama Perang Sipil Lebanon.[1] Pada tanggal 20 Juni 1976, USS Spiegel Grove mengangkut 110 warga AS dan 157 warga asing dari Lebanon ke Piraeus, Yunani.[2] Tanggal 27 Juli, 300 orang lainnya dievakuasi ke Piraeus, termasuk 155 warga AS.[3] Kapal jelajah USS Little Rock ditempatkan di lepas pantai Lebanon selama evakuasi berlangsung.[4]
Presiden Amerika Serikat Gerald Ford memerintahkan operasi dilaksanakan pukul 01:23 EDT.[5] Peperangan di jalur darat melintasi Damaskus, Suriah, membatalkan evakuasi konvoi darat sesuai direncanakan.[6]
Pukul 10:37, waktu Beirut, sebuah kapal pendaratan dermaga tak bersenjata milik Angkatan Laut Amerika Serikat membuka pintu belakangnya di Bain Militaire dan diisi 263 orang.[5] Duta besar AS di Lebanon telah menyelesaikan perjanjian gencatan senjata untuk evakuasi beberapa jam sebelumnya.[7] Para pengungsi tidak bersenjata, namun dikawal oleh beberapa gerilyawan Palestina dan tentara sayap kiri Lebanon.[6][7] Satu keluarga menolak dievakuasi setelah mendengar bahwa anjing mereka tidak boleh ikut.[2]
Setelah pelayaran selama 25 menit, kapal pendaratan ini merapat di USS Spiegel Grove, yang bersandar tiga mil dari pesisir Lebanon.[7] Kapal utama Armada Keenam Amerika Serikat, USS Little Rock, juga merapat dengan USS Spiegel Grove untuk menyambut para pengungsi.[7] Konvoi Amerika Serikat terdiri dari lima kapal, dan tiga kapal perang Soviet, termasuk Kerch, melindungi armada ini.[7] Dari sana, USS Spiegel Grove mulai berlayar ke Piraeus, Yunani, tiba tanggal 22 Juni.[6][8]
Tanggal 26 Juli 1976, Armada Keenam Amerika Serikat bersiap mengevakuasi 500 warga Amerika dan asing lainnya dari Lebanon.[9] Keamanan dermaga kembali dibantu oleh Organisasi Pembebasan Palestina.[9] Meski 500 orang terdaftar untuk meninggalkan Lebanon, hanya 155 warga Amerika dan 145 warga asing yang mengikuti proses evakuasi.[3]