Galeri gambar | |
Bahasa | |
---|---|
Inggris, Prancis, Igbo, Hausa, Yoruba, dan bahasa Afrika lainnua | |
Agama | |
Orang Afrika di Guangzhou adalah emigran dari Afrika yang tinggal di Guangzhou, Tiongkok selama jangka waktu panjang dan pendek. Sejak bom ekonomi akhir 1990an di Tiongkok, ribuan pedagang dan pengusaha Afrika, yang bebanyakan dari Afrika Barat, bermigrasi ke kota Guangzhou, membuat sebuh komunitas Afrika di tengah metropolis Tiongkok selatan.[1]
Keberadaan orang-orang Afrika di Guangzhou ini—sebuah fenomena baru di Tiongkok—telah mendatangkan reaksi yang beragam dari penduduk lokal dan menghasilkan diskusi terbuka tentang rasisme, xenofobia, dan imigrasi.
Pada 2000an, jumlah orang Afrika di kota tersebut yang disebutkan pada sebuah laporan berita 2008 menyebut angka penduduk Afrika bertambah 30% sampai 40% setiap tahunnya, membuat Guangzhou menjadi komunitas Afrika terbesar di Asia.[2]
Para perwira anti-narkoba Guangdong menyatakan bahwa kebanyakan pengedar narkoba di provinsi tersebut berasal dari Afrika atau Timur Tengah.[3][4]