Arleng | |
---|---|
Jumlah populasi | |
528.503 (2011)[1]) | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
India | N/A |
Karbi Anglong (Assam) | 511.732 (2011) |
Arunachal Pradesh | 1.536 |
Meghalaya | 14.380 |
Mizoram | 8 |
Nagaland | 584 |
Bangladesh | N/A |
Bahasa | |
Karbi, Amri | |
Agama | |
Hindu,[2] Animisme,[2] Kristen | |
Kelompok etnik terkait | |
Meitei, Bamar, Naga, Zo, Ranglong |
Karbi atau Mikir[3] adalah salah satu komunitas etnis utama di India Timur Laut, sebagian besar terkonsentrasi di distrik perbukitan Karbi Anglong dan Karbi Anglong Barat di Assam.
Asal kata Karbi tidak diketahui. Secara historis dan keturunan mereka menyebut diri mereka Arleng (secara harfiah berarti "manusia" dalam bahasa Karbi) dan disebut Karbi oleh orang lain.[4] Istilah Mikir kini dianggap menghina.[5] Tidak ada arti pasti dari kata Mikir dalam bahasa Karbi. Arti terdekat dari Mikir bisa dikatakan berasal dari "Mekar" (bahasa Indonesia: Orang).[6]
Orang Karbi adalah komunitas pribumi utama di distrik Karbi Anglong dan distrik Karbi Anglong Barat di Negara Bagian Assam di India. Distrik dikelola sesuai ketentuan Enam Aturan Konstitusi India, yang telah diberikan otonomi pada 17 November 1951.[7] Selain distrik Karbi Anglong, daerah yang dihuni oleh Karbi termasuk distrik Dima Hasao, Metropolitan Kamrup, Hojai, Morigaon, Nagaon, Golaghat, Karimganj, Lakhimpur, Sonitpur dan Biswanath Chariali di Assam; Lingkar Balijan di distrik Papumpare di Arunachal Pradesh; Perbukitan Jaintia, Ri Bhoi, Perbukitan Khasi Timur dan Perbukitan Khasi Barat di Meghalaya; Distrik Dimapur di distrik Nagaland, Mizoram dan Sylhet di Bangladesh dengan distribusi yang tidak proporsional.[3] Namun, Karbi di negara bagian India lainnya seperti Meghalaya, Mizoram dan Nagaland tidak dapat mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota Suku Tetap, karena Konstitusi India hanya mengakui 'Mikir'. Dengan populasi sekitar 4 lakh 21 ribu (421.156) per Sensus 2011, Karbi merupakan komunitas yang besar.