Pachira | |
---|---|
Pachira glabra | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | Malvales |
Famili: | Malvaceae |
Subfamili: | Bombacoideae |
Genus: | Pachira Aubl.[1] |
Spesies | |
Lihat teks | |
Sinonim[1] | |
Bombacopsis Pittier |
Pachira adalah genus pohon tropis yang tersebar di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, dan India. Mereka diklasifikasikan dalam subfamili Bombacoideae (sebelumnya bombacaceae) dari keluarga Malvaceae.[1][2] Sebelumnya genus ini ditempatkan di Sterculiaceae (yang sekarang sudah usang).
Sekitar 77 spesiesnya telah diidentifikasi.[3][4][5] Anggotanya berupa pohon kecil atau besar dengan daun digitat, dan buahnya berupa kapsul bersel satu berkayu lonjong yang terbuka dengan beberapa pembelahan dan mengandung banyak biji. Namanya berasal dari bahasa yang digunakan di Guyana.[6]
Kayu balok, tali pengikat, dan biji-bijiannya digunakan untuk isian bantal dan bantalan kursi.[7]
Meskipun pertama kali diberi nama Pachira oleh Jean Baptiste Aublet pada tahun 1775, Linnaeus fillius yang tidak mengetahui hal ini secara terpisah dikatakan menamai genus Carolinea dengan nama Putri (atau Marchioness) "Sophia Caroline dari Baden" pada tahun 1782.[8] [9] [10] [11] Prinsip keutamaan memberikan wewenang kepada Pachira.
Seorang Margrave dari Baden yakni Karl Wilhelm (1709 – 1738) mendirikan Istana Karlsruhe (Karlsruher Schloß) pada tahun 1715. Ia memiliki ketertarikan yang besar pada Botani, khususnya yang eksotik, dan mengimpor sejumlah besar pohon untuk Taman Istana (Schloßgarten). Ia digantikan oleh cucunya yakni Karl Friedrich (1738 - 1811) yang menikah dengan Putri Karoline Luise von Hessen-Darmstadt (1723 - 1783) pada tahun 1751. Karoline Luise adalah seorang ahli botani terkemuka. Dia berkorespondensi dengan Carl Linnaeus, membudidayakan banyak tanaman di taman istana, membuat ukirannya untuk sebuah buku dan mengklasifikasikan semuanya menurut sistem Linnaeus. Putra Linnaeus yakni Linnaeus fillius, mengakui kontribusinya dengan menamai salah satu pohon, yakni Pachira Aquatica (Kacang saba, Bahasa Jerman: Glückskastanie) Carolinea Princeps menurut namanya.[12]