Paderap | |||||
---|---|---|---|---|---|
Sultan Deli | |||||
Berkuasa | 1700-1728 | ||||
Pendahulu | Tuanku Panglima Perunggit | ||||
Penerus | Tuanku Panglima Pasutan | ||||
| |||||
Ayah | Tuanku Panglima Perunggit | ||||
Agama | Sunni Islam |
Tuanku Panglima Paderap, juga bergelar Panglima Deli,[1] adalah penguasa ketiga Kesultanan Deli.[2][3] Ia menggantikan ayahnya Tuanku Panglima Perunggit, yang meninggal sekitar tahun 1700.[2][3]
Paderap mempunya empat orang anak lelaki, yaitu:[1][3][4]
Setelah Tuanku Paderap meninggal dunia pada tahun 1728,[4] terjadi perebutan kekuasaan di Kesultanan Deli.[3] Hal ini karena Tuanku Jalaluddin anak pertama Paderap tidak bisa menggantikan kedudukan ayahnya, sebab memiliki kecacatan jasmani.[3] Akhirnya, Tuanku Panglima Pasutan menjadi penguasa Deli yang keempat, sementara adiknya Tuanku Umar menjadi memisahkan diri dan menjadi penguasa Serdang yang pertama.[3][5]
Tuanku Paderap dimakamkan di kampung Pulau Berayan.[4]
Didahului oleh: Tuanku Panglima Perunggit |
Panglima Deli 1700-1728 |
Diteruskan oleh: Tuanku Pasutan (Deli) Tuanku Umar (Serdang) |