Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Lokasi | Laos |
Kasus pertama | Vientiane |
Tanggal kemunculan | 24 Maret 2020 (4 tahun, 8 bulan, 1 minggu dan 1 hari) |
Kasus terkonfirmasi | 15 |
Kasus dicurigai‡ | 318 |
Kasus sembuh | 0 |
Kematian | 0 |
‡ Kasus yang dicurigai belum dikonfirmasi karena galur ini sedang diteliti di laboratorium. Beberapa galur lain mungkin telah dicegah. |
Pandemi koronavirus 2019-20 dipastikan telah mencapai Laos pada Maret 2020. Laos terlihat lebih rentan terhadap wabah karena sistem layanan kesehatan yang lemah.[1]
Pada 12 Januari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi bahwa koronavirus baru adalah penyebab penyakit pernapasan pada sekelompok orang di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, yang dilaporkan ke WHO pada 31 Desember 2019.[2]
Rasio fatalitas kasus untuk COVID-19 telah jauh lebih rendah daripada SARS tahun 2003, tetapi transmisi telah secara signifikan lebih besar, dengan total korban jiwa yang signifikan.[3]
The Laotian Times mengatakan Tiongkok mengirim ahli medis, peralatan medis dan obat-obatan, untuk membantu Laos melawan COVID-19. Pada 27 Maret, Vietnam menawarkan bantuan dengan mengirimkan peralatan medis senilai US $ 100.000.[8]