Papar (pengucapan bahasa Islandia: [ˈpʰaːpar̥]; dari bahasa Latin papa, lewat Bahasa Irlandia lama, berarti "ayah" atau "romo") adalah biarawan-biarawan Kristen yang berkelana dan menyendiri di Islandia sebelum pulau tersebut dihuni oleh orang-orang Nordik dari Skandinavia, seperti yang ditunjukkan oleh saga-saga dan penemuan arkeologis terkini.[1][2]
Orang-orang Nordik pertama kali menetap di Islandia pada tahun 874. Sumber Skandinavia tertua yang mencatat keberadaan papar adalah Íslendingabók ("Buku Orang Islandia") karya Ari Þorgilsson yang ditulis dari tahun 1122 hingga 1133. Di dalam buku tersebut tertulis "orang-orang Kristen" (yang disebut 'Papar' oleh orang-orang Nordik) yang meninggalkan Islandia karena mereka tidak menyukai orang-orang Nordik yang beraliran pagan, sehingga kemungkinan Papar sudah sampai terlebih dahulu.[3] Sumber lain yang lebih tua yang mungkin mencatat keberadaan Papar adalah karya Dicuil, seorang biarawan dan ahli geografi Irlandia abad ke-9 yang mencatat keberadaan "orang-orang suci" yang berkelana ke tanah-tanah utara. Namun, masih belum diketahui apakah Dicuil mengacu kepada Islandia karena pendeta-pendeta ini juga menetap di pulau-pulau lain di utara seperti Orkney dan Shetland.