Pemberontakan Túpac Amaru II adalah pemberontakan penduduk asli dan petani mestizo yang terjadi dari tahun 1780 hingga 1782 akibat diberlakukannya Reformasi Bourbon di Peru pada masa penjajahan Spanyol.[1] Pada awalnya pemberontakan ini dipimpin oleh Túpac Amaru II, tetapi ia ditangkap dan hiukum mati pada tahun 1781. Meskipun begitu, pemberontakan masih berlanjut selama satu tahun hingga akhirnya pemberontakan ini dapat dipadamkan oleh Spanyol.
Pemberontakan ini juga sempat menyebar ke kawasan di dekat Danau Titicaca di selatan pada Desember 1780 setelah kabar mengenai pemberontakan Túpac Amaru II mencapai kawasan tersebut. Pemberontakan di selatan dipimpin oleh Túpac Katari, dan mereka mengepung kota La Paz dari tanggal 13 Maret hingga 1 Juli 1781 dan dari tanggal 7 Agustus hingga 17 Oktober 1781.[2] Namun, Túpac Katari dikhianati dan ditangkap pada tanggal 9 November 1781, dan ia kemudian dihukum mati secara sadis enam hari kemudian di La Paz (tubuhnya terkoyak menjadi empat).
Selama terjadinya pemberontakan ini, khususnya setelah kematian Túpac Amaru II, banyak orang non-Indian yang dibunuh oleh para pemberontak.[1][3][4] Secara keseluruhan, diperkirakan terdapat 100.000 orang Indian dan 10.000-40.000 orang non-Indian yang tewas.[1][2]