Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Pengajaran remedial adalah upaya guru (dengan atau tanpa bantuan pihak lain) untuk menciptakan suatu situasi (kembali/bari/berbeda dari yang biasa) yang memungkinkan individu atau kelompok siswa dengan karakteristik tertentu lebih mampu mengembangkan dirinya seoptimal mungkin sehingga dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan, melalui kegiatan berencana, terorganisasi dan terkontrol.[1] Pengajaran remedial ini merupakan bentuk pengajaran yang bersifat kuratif (penyembuhan) atau perbaikan (korektif).[2]
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), remedial berarti sesuatu yang berhubungan dengan perbaikan. Dari sisi pengajaran, remedial berarti pengajaran ulang bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang buruk.
Untuk memberikan pengalaman positif dan memastikan efektivitas kursus remedial online, peran tutor dalam merancang dan mengatur pengalaman belajar, memberikan saran dan dukungan teknis, mendorong dan memfasilitasi diskusi, mendorong partisipasi, menggunakan berbagai bentuk pengajaran, dan menyelesaikan masalah komunikasi sangat penting.
Langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam melaksanakan kegiatan remedial yaitu: (1) Diagnosis kesulitan belajar
(2) Menemukan penyebab kesulitan
(3) Menyusun rencana kegiatan remedial
(4) Melaksanakan kegiatan remedial, dan
(5) Menilai kegiatan remedia