Perang Gerilya di Negara Baltik | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Pendudukan negara-negara Baltik | |||||||
Foto yang diambil polisi atas Ants Kaljurand, seorang pejuang perlawanan Estonia di Persaudaraan Hutan, diambil di Uni Soviet sesaat sebelum kematiannya pada tahun 1951. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Didukung oleh: Britania Raya Finlandia Swedia | Uni Soviet | ||||||
Kekuatan | |||||||
~50,000 partisan | Tidak diketahui | ||||||
Korban | |||||||
4,000 kolaborator pro-Soviet dibunuh oleh Persaudaraan Hutan[2] |
Perang Gerilya di negara-negara Baltik atau gerakan perlawanan persaudaraan Hutan adalah perjuangan bersenjata melawan aturan Soviet yang terjadi dari tahun 1940 sampai pertengahan 1950-an.[4] Setelah pendudukan wilayah Baltik oleh Soviet pada tahun 1944, sebuah pemberontakan dimulai. Menurut beberapa sumber sekitar 10,000 partisan di Estonia, 10,000 partisan di Latvia dan 30.000 partisan di Lithuania dan banyak lagi pihak yang terlibat. Perang ini terus berlanjut seperti perjuangan yang terorganisir sampai tahun 1956 ketika militer Soviet unggul disebabkan penduduk asli mulai mengadopsi bentuk-bentuk perlawanan lainnya. Sementara perkiraan dengan sejauh mana gerakan partisan berbeda ini saling terkait, tetapi tampaknya ada konsensus di antara para peneliti dengan standar internasional bahwa gerakan gerilya di baltik sangatlah luas. Secara proporsional, gerakan partisan pasca-perang Baltik memiliki ukuran yang sama dengan gerakan Viet Cong di Vietnam Selatan.[5]