Perang Sioux | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Indian | |||||||
"Perjuangan Terakhir Custer" selama Pertempuran Bighorn Kecil pada tahun 1876 di Reservasi Indian Gagak.[2][3][4][5] | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Sekutu: |
Sekutu: | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
John M. Chivington George Crook George A. Custer † Nelson A. Miles Marcus Reno Washakie (Shoshone) Plenty Coups (Gagak)[7] Alligator-Stands-Up (Gagak)[8] |
Gagak Kecil Awan Merah Kuda Gila † Banteng Duduk Ketel Hitam † Ekor Bintik |
Perang Sioux adalah serangkaian konflik antara Amerika Serikat melawan berbagai subkelompok orang Sioux yang terjadi pada paruh kedua abad ke-19. Konflik paling awal terjadi pada tahun 1854 ketika sebuah pertempuran pecah di Fort Laramie di Wyoming, ketika para pejuang Sioux membunuh 31 tentara Amerika Serikat dalam Pembantaian Grattan, dan yang terakhir terjadi pada tahun 1890 selama Perang Tari Hantu.
Perang Sioux Pertama terjadi dari tahun 1854 hingga 1856 menyusul Pertempuran Grattan.[9] Pertempuran Ash Hollow dalam upaya hukuman terjadi pada bulan September 1855.
Orang Sioux Santee atau orang-orang Dakota di Minnesota Barat memberontak pada tanggal 17 Agustus 1862, setelah Pemerintah Federal gagal memberikan pembayaran anuitas yang telah dijanjikan kepada mereka dalam Peejanjian Traverse des Sioux tahun 1851. Puak tersebut menjarah desa terdekat bernama New Ulm dan menyerbu Fort Ridgely. Mereka membunuh lebih dari 800 petani Jerman, yang mencakup pria, wanita dan anak-anak. Setelah Pertempuran Birch Coulee pada tanggal 2 September, orang Indian pada akhirnya dikalahkan pada tanggal 23 September dalam Pertempuran Wood Lake.
Sebagian besar pejuang yang ikut serta dalam pertempuran menyelamatkan diri ke barat dan utara ke dalam Wilayah Dakota untuk melanjutkan konflik, sementara sisa orang Santee menyerah pada tanggal 26 September di Camp Release kepada Tentara Amerika Serikat. Dalam persidangan pembunuhan selanjutnya, 303 orang Indian dijatuhi hukuman mati. Setelah penyelidikan lebih dekat dari Washington, 38 orang digantung pada tanggal 26 Desember di kota kecil Mankato dalam eksekusi massal terbesar Amerika Serikat.[10]
Setelah kejadian itu, pertempuran berlanjut antara resimen-resimen Minnesota melawan pasukan gabungan Lakota dan Dakota hingga tahun 1864 saat pasukan Kolonel Henry Sibley mengejar orang Sioux. Tentara pimpinan Sibley mengalahkan orang Lakota dan Dakota dalam empat pertempuran besar pada tahun 1863: Pertempuran Big Mound pada tanggal 24 Juli 1863, Pertempuran Dead Buffalo Lake pada tanggal 26 Juli 1863; Pertempuran Stony Lake pada tanggal 28 Juli 1863; dan Pertempuran Whitestone Hill pada tanggal 3 September 1863. Orang Sioux mundur lebih jauh tetapi kembali menghadapi tentara Amerika Serikat pada tahun 1864. Jenderal Alfred Sully memimpin sebuah pasukan dari dekat Fort Pierre, Dakota Selatan, dan mengalahkan orang Sioux dalam Pertempuran Killdeer Mountain pada tanggal 28 Juli 1864, dan dalam Pertempuran Badlands pada tanggal 9 Agustus 1864.
Orang-orang yang selamat terpaksa berpindah ke sebuah reservasi kecil di Sungai Missouri di Dakota Selatan bagian tengah. Di sana, di Reservasi Sungai Gagak keturunan mereka masih hidup hingga sekarang.