Perbedaan pendapat adalah sebuah sentimen atau filsafat non-persetujuan atau perlawanan terhadap gagasan (seperti kebijakan pemerintah) atau entitas (seperti orang atau partai politik yang mendukung kebijakan semacam itu). Antonim istilah tersebut meliputi perjanjian, konsensus (saat semua atau nyaris semua partai menyetujui suatu hal) dan perhatian, saat satu partai menyepakati sebuah proposisi yang dibuat oleh partai lain.
Dalam beberapa sistem politik, perbedaan pendapat secara resmi diekspresikan lewat cara politik oposisi, sementara rezim-rezim penekan politik dapat melarang bentuk perbedaan pendapat apapun, berujung pada tekanan perbedaan pendapat dorongan aktivisme sosial atau politik. Orang-orang yang tak suka atau mendukung kebijakan negara tertentu disebut sebagai "pembelot". Beberapa pemikir berpendapat bahwa masyarakat sehat tak hanya perlu dilindingi, namun juga didorong untuk berbeda pendapat.[1][2]