Perikanan berang-berang adalah sebuah teknik perikanan yang memakai berang-berang terlatih untuk menangkap ikan di sungai. Metode tersebut telah diterapkan sejak abad ke-16 di berbagai belahan dunia, dan masih digunakan di selatan Bangladesh.
Perikanan berang-berang telah dipraktikkan di sejumlah kawasan yang meliputi Eropa Tengah, Afrika Utara, Kepulauan Britania, Skandinavia, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Tiongkok.[1][2]
Catatan terawal dari perikanan berang-berang berasal dari wilayah Yangtze, Tiongkok pada zaman Dinasti Tang (618–907) dan diamati pada abad ke-13 oleh Marco Polo di Sungai Yangtze. Perikanan berang-berang di Tiongkok ditujukan untuk penghidupan dan juga secara kolektif untuk mendapatkan keuntungan. Tiongkok mempelajari teknik tersebut dari nelayan Asia Tenggara. Di India, perikanan berang-berang dipraktikkan di cekungan Sungai Indus dan Gangga, Bengal dan India Selatan di sepanjang Pesisir Coromandel.[1][2]