Perikanan berang-berang

Potongan Carta Marina karya Olaus Magnus tertanggal 1539 menampilkan seekor berang-berang memberikan ikan kepada pawangnya

Perikanan berang-berang adalah sebuah teknik perikanan yang memakai berang-berang terlatih untuk menangkap ikan di sungai. Metode tersebut telah diterapkan sejak abad ke-16 di berbagai belahan dunia, dan masih digunakan di selatan Bangladesh.

Nelayan yang memanfaatkan berang-berang di Taman Nasional Sundarban, Bangladesh

Perikanan berang-berang telah dipraktikkan di sejumlah kawasan yang meliputi Eropa Tengah, Afrika Utara, Kepulauan Britania, Skandinavia, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Tiongkok.[1][2]

Catatan terawal dari perikanan berang-berang berasal dari wilayah Yangtze, Tiongkok pada zaman Dinasti Tang (618–907) dan diamati pada abad ke-13 oleh Marco Polo di Sungai Yangtze. Perikanan berang-berang di Tiongkok ditujukan untuk penghidupan dan juga secara kolektif untuk mendapatkan keuntungan. Tiongkok mempelajari teknik tersebut dari nelayan Asia Tenggara. Di India, perikanan berang-berang dipraktikkan di cekungan Sungai Indus dan Gangga, Bengal dan India Selatan di sepanjang Pesisir Coromandel.[1][2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Simoons, Frederick J. (12 November 1990). Food in China: A Cultural and Historical Inquiry. CRC Press. hlm. 342–343. ISBN 978-0-8493-8804-0. 
  2. ^ a b Gabriel, Otto; Lange, Klaus; Dahm, Erdmann; Wendt, Thomas (15 April 2008). Fish Catching Methods of the World. John Wiley & Sons. hlm. 33. ISBN 978-0-470-99563-1. 

Bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]