Perpeloncoan adalah praktik ritual dan aktivitas lain yang melibatkan pelecehan, penyiksaan, atau penghinaan saat proses penyambutan seseorang ke dalam suatu kelompok. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,[1] aktivitas memelonco adalah menjadikan seseorang tabah dan terlatih serta mengenal dan menghayati situasi di lingkungan baru dengan penggemblengan.
Perpeloncoan telah banyak dijumpai di berbagai jenis kelompok sosial, termasuk geng, tim olahraga, sekolah, perguruan tinggi, satuan militer, dan kelompok persaudaraan. Di Amerika Serikat dan Kanada, perpeloncoan sering dikaitkan dengan organisasi Yunani. Perpeloncoan biasanya mencakup penyiksaan fisik dan psikologis. Perpeloncoan pada tingkat ekstrem melibatkan penelanjangan tubuh, pelecehan seksual, dan sadisme.
Saat ini, sudah banyak negara yang melarang kegiatan perpeloncoan, termasuk di Indonesia.