Nama lengkap | Persatuan Sepak Bola Buol | ||
---|---|---|---|
Julukan | Ketam Kenari Laskar Pogogul | ||
Stadion | Stadion Kuonoto, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Kapasitas: 8.000) | ||
Ketua | Abdullah Batalipu | ||
Pelatih | Jufri Bakri | ||
Liga | Liga 4 | ||
2017 | Degradasi | ||
|
Persatuan Sepak bola Buol (biasa disingkat: Persbul Buol) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Buol, Provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini Persbul Buol bermain di Liga 3 untuk musim kompetisi 2017-2018. Persbul mendapat tiket promosi ke Divisi Utama setelah berhasil menjadi runner-up pada kompetisi Divisi Satu musim kompetisi 2010-2011. Klub ini memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Kuonoto yang berkapasitas 8.000 orang.
Sejak mulai merintis keikut sertaannya di liga Indonesia pada tahun 2007, Persbul Buol mampu menembus kompetisi Divisi Utama pada tahun 2011 setelah menjadi runner-up kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia 2010. Pencapaian itu di dapatkan Persbul Buol setelah berjuang keras melewati klub-klub peserta Divisi Tiga, Divisi Dua, dan Divisi Satu Liga Indonesia. Persbul Buol menjadi runner up di divisi satu Liga Indonesia dan mendapat tiket promosi untuk berlaga di divisi utama Liga Indonesia pada musim kompetisi 2011-2012. Pencapaian terbaik Persbul Buol dalam dunia persepak bolaan indonesia ialah ketika Persbul Buol yang merupakan tim promosi divisi satu langsung berpeluang untuk bermain di Liga Super Indonesia musim 2012-2013.
Pada saat itu Persbul Buol menjadi klub peserta play off yang memperebutkan 3 tempat di Liga Primer indonesia. Kesempatan itu di dapat Persbul Buol setelah berhasil menjadi runner up grup 3 Divisi Utama musim 2011-2012. Babak Play Off ketika itu direncanakan akan mempertandingkan tiga klub yang berada di peringkat kedua masing-masing grup Divisi Utama dan peringkat ke-11 Indonesian Premier League (IPL). Persbul Buol sendiri akan bertarung bersama-sama PSLS Lhokseumawe (Grup 1), PSIR Rembang (Grup 2), dan Bontang FC (peringkat 11 IPL).
Impian untuk bermain di kasta tertinggi persepak bolaan indonesia akhirnya tertunda ketika menagemen Persbul Buol memutuskan untuk tidak lagi bermain di kompetisi yang di bawahi oleh PSSI dan memutuskan hijrah ke Liga Super Indonesia yang di selenggarakan oleh KPSI. Keputusan itu di ambil karena pihak managemen Persbul Buol kecewa dengan pengurus PSSI yang di anggap tidak konsisten. Keputusan hengkang ke Divisi Utama diketahui setelah Ketua Umum Persbul Buol Abdullah Batalipu mengeluarkan pernyataan resmi kepada media.[butuh rujukan]
Meskipun impian Persbul Buol tertunda, pencapaian yang dibuat Persbul Buol tentu sangat mencengangkan dan membuat bangga masyarakat khususnya yang berada di kabupaten Buol, pasalnya untuk bisa berkompetisi di divisi utama liga indonesia apalagi bisa menjadi runner up divisi utama, sebuah klub biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mencapai itu. Persbul Buol yang mulai merintis jalan ke Liga Super Indonesia pada tahun 2007 hanya memerlukan waktu 4 tahun untuk dapat menjadi runner up grup 3 divisi utama liga Indonesia. Pencapaian yang cukup fantastis ini tidak lepas dari peran Kamaluddin selaku pelatih Persbul Buol dan juga H. Amran Batalipu S.E. M.M. selaku perintis terbentuknya Persbul Buol yang saat ini diberi julukan "Ketam kenari". Klub ini juga mendapat julukan Laskar Pogogul.
Persbul Buol mempunyai julukan Ketam kenari, karena Ketam Kenari salah satu hewan langka yang bisa di temui di Kabupaten Buol. Persbul Buol juga mempunyai julukan Laskar Pogogul, Pogogul adalah gunung yang di keramatkan di kabupaten Buol.
Musim | Liga | Piala | IIC | Asia | Topskor tim | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Komp. | Main | M | S | K | GM | GK | Poin | Pos | Nama | Gol | ||||
2016 | ISC B (8) | 10 | 2 | 3 | 5 | 7 | 18 | 9 | 5 | Tidak ikut | Tidak ikut | |||
2017 | Liga 2 (8) | 10 | 0 | 0 | 10 | 5 | 29 | 0 | 6 | Tidak ikut | Tidak ikut |
Juara | Peringkat kedua | Promosi | Degradasi |
Berikut Tim Utama Persbul Buol update 3 Maret 2017.[1]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|