Persona 2: Innocent Sin | |||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Gambar sampul Amerika Utara untuk versi PSP, menampilkan Tatsuya (kiri) dan Maya (kanan) di depan Persona mereka, Apollo dan Artemis | |||||||||||||||||||
Diterbitkan di | PlayStation
| ||||||||||||||||||
Genre | Permainan peran | ||||||||||||||||||
Bagian dari | Persona 2 (en) | ||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||
Bagian dari Persona Tidak ada
| |||||||||||||||||||
Persona 2: Innocent Sin adalah gim bermain peran asal Jepang yang dikembangkan dan dirilis oleh Atlus untuk perangkat PlayStation pada tahun 1999. Gim ini merupakan entri kedua dari seri Persona, yang merupakan seri lain dari waralaba Megami Tensei, dan menjadi sekuel dari gim Persona yang pertama. Gim ini dirilis kembali pada tahun 2011 untuk perangkat PlayStation Portable. Versi asli dari gim ini tidak pernah dirilis di Barat; walau demikian, versi PSP dari gim ini dirilis di Amerika Utara dan Eropa dengan judul Shin Megami Tensei: Persona 2 – Innocent Sin.
Gim Innocent Sin berlatar di kota fiksional Sumaru, cerita berfokus pada grup murid SMA dari SMA Seven Sisters. Protagonis dari gim ini, Tatsuya Suou, dan teman-temannya harus menghadapi sosok jahat yang bernama Joker, sosok yang menyebabkan tersebarnya rumor-rumor yang dapat mengubah kenyataan di seluruh penjuru kota. Dalam petualangan ini grup tersebut dibantu oleh Persona mereka masing-masing, yang merupakan personifikasi dari kepribadian mereka. Gameplay dari gim ini memuat sistem pertarungan berbasis giliran, di mana para karakter menggunakan Persona mereka untuk melawan demon, dan terdapat pula sistem Rumor yang memungkinkan karakter gim menyebarkan rumor ke seluruh penjuru kota untuk memengaruhi berbagai kejadian sesuai dengan keinginan mereka.
Pembuatan gim Innocent Sin dimulai setelah perilisan gim Persona yang pertama, dengan tetap mempertahankan staf dari gim sebelumnya. Gim ini membawakan tema cerita dan basis gameplay yang sama dengan Persona, dengan perubahan dan peningkatan di beberapa mekanisme gimnya. Karakter dalam gim ini didesain oleh Kazuma Kaneko dan Shigenori Soejima. Versi asli dari gim ini tidak pernah dirilis di luar negeri karena masalah kekurangan staf dan kekhawatiran pada konten di dalamnya. Perilisan versi asli dari gim ini mendapat penerimaan yang secara umum positif, namun ulasan untuk versi remake dari gim ini mendapat tanggapan yang beragam. Sekuel dari Innocent Sin, Persona 2: Eternal Punishment, telah dirilis pada tahun 2000 di Jepang dan Amerika Utara.
Gim Innocent Sin berlatar tahun 1999 di Sumaru (珠閒瑠), sebuah kota fiksional tepi laut di Jepang dengan populasi lebih dari 1.28 juta jiwa. Sebagian besar tokoh utama dalam gim ini berasal dari dua SMA di Sumaru: Seven Sisters (七姉妹学園), sekolah bergengsi tempat protagonis bersekolah, dan Kasugayama (春日山) yang kurang bergengsi. Dalam gim, berbagai macam rumor populer di seluruh penjuru kota mulai menjadi kenyataan, kadang dengan konsekuensi yang mengerikan. Protagonis bersama dengan grupnya memiliki kemampuan untuk memanggil Persona: didefinisikan di dalam instruksi manual dari gim tersebut sebagai “sisi lain dari [protagonis]”.[5] Kemampuan Persona milik grup tersebut diberikan oleh Philemon (フィレモン, Firemon), mahluk yang berasal dari ketidaksadaran kolektif yang berperan sebagai penolong dan pemandu spiritual.[6] Elemen utama dari cerita dalam gim ini adalah ramalan Oracle of Maia, ramalan tentang serangkaian peristiwa yang akan mengarah pada akhir dunia karena terjadinya konjungsi antar planet yang disebut Grand Cross.[6][7]
Protagonis dalam gim Innocent Sin adalah Tatsuya Suou, murid kelas 3 di SMA Seven Sisters: populer di kalangan murid lainnya, tetapi dia mengisolasi dirinya dari sekolah. Dia lalu bergabung dengan murid lainnya untuk menyelidiki berbagai kejadian di Sumaru: Lisa “Ginko” Silverman, yang orang tuanya berasal dari luar negeri sebelum menjadi warga negara Jepang; Eikichi “Michel” Mishina, murid kelas 2 di SMA Kasugayama yang merupakan seorang berandalan terkenal dan pemimpin grup music; Maya Amano, seorang reporter untuk majalah remaja; dan Yukino “Yuki” Mayuzumi, Alumni SMA St. Hermelin dan rekan fotografer Maya.[5] Kemudian Jun Kurosu, sahabat masa kecil Tatsuya sekaligus murid kelas 2 di SMA Kasugayama, ikut bergabung. Karakter penting lainnya adalah anggota Masked Circle, kelompok yang memengaruhi pentebaran rumor di Smaru; dan Nyarlathotep, representasi dari ketidaksadaran kolektif yang berperan sebagai musuh Philemon.[6]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama EuroP2