Pertempuran di Lembah Zefata | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kerajaan Yehuda (warna hijau muda pada peta) | |||||||||
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
Kerajaan Yehuda | Pasukan Mesir dan pasukan Etiopia | ||||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||||
Asa, raja Yehuda |
Zerah orang Etiopia (kemungkinan Firaun Osorkon I atau Osorkon II) | ||||||||
Kekuatan | |||||||||
580.000 prajurit[1] |
1.000.000 prajurit, 300 kereta perang[2] | ||||||||
Korban | |||||||||
tidak diketahui | tidak diketahui tepatnya tetapi besar jumlahnya |
Pertempuran Zefata (Battle of Zephat) adalah suatu pertempuran yang terjadi di "Lembah Zefata" menurut catatan Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Pertempuran itu terjadi pada tahun ke-10 pemerintahan Asa, raja Yehuda, diperkirakan antara tahun 911-870 SM.
Pertempuran itu terjadi di Lembah Zefata dekat Maresa yang sekarang terletak dalam wilayah Israel, antara pasukan Kerajaan Yehuda di bawah komando Raja Asa melawan pasukan Etiopia dan pasukan Mesir di bawah perintah Zerah orang Etiopia. Berdasarkan perkiraan waktu yang disetarakan dengan masa pemerintahan raja Asa, diduga "Zerah" ini mungkin adalah Firaun Osorkon II atau Osorkon I.[3] Para prajurit Yehuda menang dalam pertempuran setelah secara telak mengalahkan prajurit Mesir dan Etiopia,[4] yang oleh Alkitab dikatakan akibat campur tangan ilahi.[5] Pada akhir pertempuran itu, pasukan Asa mengumpulkan jarahan dalam jumlah sangat besar.[6] Pasukan Asa mengejar musuh sampai dekat kota Gerar, di mana mereka berhenti karena kelelahan. Pertempuran itu menghasilkan perdamaian antara Yehuda dan Mesir sampai masa pemerintahan Yosia beberapa abad kemudian (pertengahan abad ke-6 SM), ketika Mesir mengirimkan pasukan ke wilayah Yehuda.