Perumpamaan jendela pecah diperkenalkan oleh ekonom Prancis Frédéric Bastiat dalam esainya pada tahun 1850, "Ce qu'on voit et ce qu'on ne voit pas" ("Yang Kita Lihat dan Yang Tidak Kita Lihat"). Dalam esai ini dia mengilustrasikan mengapa kerusakan, dan uang yang dikeluarkan untuk memulihkan kerusakan, sebenarnya bukanlah keuntungan bersih bagi masyarakat.
Perumpamaan tersebut berusaha menunjukkan bagaimana biaya peluang, serta hukum konsekuensi yang tak diinginkan, mempengaruhi kegiatan ekonomi dengan cara yang tidak terlihat atau diabaikan. Keyakinan bahwa kerusakan berdampak baik bagi perekonomian akibatnya dikenal sebagai kesesatan jendela pecah atau kesesatan glazier.
Abrams, Burton A; Parsons, George R (2009). "Is CARS a Clunker?". The Economists' Voice. 6 (8). doi:10.2202/1553-3832.1638.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Mian, Atif R.; Sufi, Amir (2010). "The Effects of Fiscal Stimulus: Evidence from the 2009 'Cash for Clunkers' Program". doi:10.2139/ssrn.1670759.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Stanfield, James (2010). "The Broken University: What is Seen and What is Not Seen in the Uk Higher Education Sector". Economic Affairs. 30 (3): 53–58. doi:10.1111/j.1468-0270.2010.02022.x.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)