Perumpamaan jendela pecah

Ketika seorang anak secara tidak sengaja memecahkan jendela, dan kemudian harus diganti, apakah kecelakaan ini menguntungkan masyarakat dengan kegiatan ekonomi memperbaiki dan mengganti jendela?

Perumpamaan jendela pecah diperkenalkan oleh ekonom Prancis Frédéric Bastiat dalam esainya pada tahun 1850, "Ce qu'on voit et ce qu'on ne voit pas" ("Yang Kita Lihat dan Yang Tidak Kita Lihat"). Dalam esai ini dia mengilustrasikan mengapa kerusakan, dan uang yang dikeluarkan untuk memulihkan kerusakan, sebenarnya bukanlah keuntungan bersih bagi masyarakat.

Perumpamaan tersebut berusaha menunjukkan bagaimana biaya peluang, serta hukum konsekuensi yang tak diinginkan, mempengaruhi kegiatan ekonomi dengan cara yang tidak terlihat atau diabaikan. Keyakinan bahwa kerusakan berdampak baik bagi perekonomian akibatnya dikenal sebagai kesesatan jendela pecah atau kesesatan glazier.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]