"Planet Rock" | ||||
---|---|---|---|---|
Singel oleh Afrika Bambaataa & Soulsonic Force | ||||
Dirilis | 1982 | |||
Studio | Intergalactic Studio | |||
Genre | Elektro, hip hop | |||
Label | Tommy Boy | |||
Komponis musik | Arthur Baker, John Robie, Soulsonic Force | |||
Lirikus | Emcee G.L.O.B.E., Arthur Baker | |||
Produser | Arthur Baker | |||
Kronologi singel Afrika Bambaataa & Soulsonic Force | ||||
|
Planet Rock adalah lagu dari pemusik hip hop Amerika Afrika Bambaataa dan Soulsonic Force. Lagu ini diproduseri oleh Arthur Baker dan dirilis oleh Tommy Boy Records pada tahun 1982. Perekaman lagu dimulai setelah pertemuan Arthur Baker dengan Bambaataa yang berujung pada ide pembuatan lagu sebagai apresiasi mereka kepada grup musik Kraftwerk. Arthur telah bekerja sama dengan Bambaataa sebelumnya pada lagu "Jazzy Sensation," dan memutuskan untuk menulis lagu hip hop yang lebih elektronik, sebagai lawan dari lagu-lagu populer yang berorientasi pada genre disko pada saat itu. Bersama dengan pemusik John Robie, mereka merekam singel tersebut di Intergalactic Studios, New York. Robie menduplikasi suara hasil rekaman dan meminta rapper dari Soul Sonic Force untuk melakukan rap pada iringan tersebut. Untuk membuat rap, penulis liriknya, Emcee G.L.O.B.E., mengembangkan gaya yang disebutnya "mc popping", gaya rap yang tidak sinkron dengan tempo beat pengiring.
Dirilis pada tahun 1982, lagu ini menjadi populer dan mendapatkan sertifikasi rekaman Emas di Amerika Serikat. Gaya musik baru pada lagu ini nantinya dikenal sebagai musik elektro. Lagu ini terdaftar sebagai salah satu singel terbaik tahun 1982 oleh NME dan disebut oleh Robert Palmer dari New York Times sebagai "lagu pop kulit hitam yang mungkin paling berpengaruh pada tahun 1982". Lagu ini telah di-remix dan dirilis ulang beberapa kali, dideskripsikan sebagai salah satu lagu elektro definitif oleh AllMusic, dan terpilih sebagai lagu hip hop terbaik ketiga oleh Rolling Stone.
Arthur Baker pindah dari Boston ke New York pada tahun 1981, tempat ia menjadi seorang disjoki, memproduksi dan melakukan mixing rekaman, serta bekerja sebagai jurnalis musik yang dilakukannya sejak tahun 1976.[1] Arthur menyebut dirinya sendiri sebagai DJ yang buruk dan lebih tertarik membuat musik meski ia bukan seorang pemusik.[1] Karya musiknya termasuk menjadi co-producer dari beberapa rekaman di bawah label Northend dengan penyanyi Tony Carbone dan pemain drum Russell Presto untuk West End Records.[1] Di samping pekerjaannya di studio, Baker juga menulis resensi untuk majalah Dance Music Report, yang dimiliki oleh pendiri label Tommy Boy Records, Tom Silverman.[1]
Afrika Bambaataa bekerja sebagai seorang disjoki pada block party di tenggara Bronx semasa pertengahan tahun 1970-an.[2] Bambaataa memainkan berbagai musik eklektik dan gemar mengoleksi rekaman-rekaman dari segala tempat, yang membawanya pada musik dari Kraftwerk, Yellow Magic Orchestra dan Gary Numan.[2] Bambaataa bertemu Tom Silverman di salah satu set DJ-nya, yang mengantarnya pada pengerjaan perilisan lagu untuk label Tommy Boy, termasuk "Let's Vote" oleh Eric Nuri dan lagu lain untuk grup musik Cotton Candy.[2][1] Karena penjualan rilisan yang tidak memuaskan, Tom Silverman membicarakannya dengan Baker, satu-satunya produser yang dia kenal, untuk memproduksi rekaman.[1] Dia meminta Baker untuk memproduseri Bambaataa dan Jazzy 5 pada lagu "Jazzy Sensation" yang dirilis oleh Tommy Boy pada tahun 1982.[1][3] Penjualan lagu tersebut berhasil; disebutkan Baker bahwa 30.000 rekaman terjual.[1] Mengetahui kesuksesan "Jazzy Sensation", Silverman menawarkan pengerjaan lagu kembali kepada Baker yang kemudian disetujui olehnya dengan syarat kolaborasi dengan Bambaataa; Baker dan Bambaataa pun membuat rekaman atas kecintaan mereka terhadap Kraftwerk, dengan ide menggabungkan dua lagu Kraftwerk: "Numbers" dan "Trans-Europe Express".[1]
John Robie adalah seorang gitaris dan pemain penyintesis yang tinggal di New York.[4][5] Robie membenci musik disko dan meyakini bahwa para pemusik tidak harus memiliki bakat untuk membuat musik tersebut.[4] Meskipun Robie menyebut dirinya sebagai pemusik rock yang fanatik, ia merupakan penggemar musik hip hop awal.[5] Robie pertama kali bertemu Bambaataa, dengan memamerkan kemampuannya memainkan kibor setelah Bambaataa bertanya kepadanya apakah dia bisa memainkan musik yang mirip dengan Kraftwerk.[6] Mengetahui bakat Robie, Bambaataa kemudian menghubungi Silverman mengenai hal tersebut, yang membawa Robie bertemu dengan Baker untuk mengerjakan "Planet Rock".[4]
Meskipun tidak yakin, Baker menyebutkan bahwa perekaman "Planet Rock" dimulai sekitar tahun 1980 atau 1981.[1] Sebelum masuk ke studio rekaman, Bambaataa ingat sedang mengolah bassline dari BT Express yang tidak lagi digunakan.[2] Robie, Bambaataa dan Baker merekam "Planet Rock" di Intergalactic Studio.[7] Grup ini sebelumnya merekam "Jazzy Sensation" di studio yang sama.[8] Perekaman berlangsung dengan cepat, karena mereka tidak memiliki anggaran rekaman yang besar.[1] Baker mengatakan bahwa mereka butuh sekitar tiga sesi semalaman; mereka mengembangkan sedikit rap dan musiknya pada malam pertama, malam berikutnya melanjutkan pengerjaan rap, dan malam terakhir untuk melakukan mixing rekaman.[1] Peralatan studio yang digunakan termasuk konsol Neve, mesin tape 24-trek Studer dan monitor Urei, Lexicon PCM41, efek reverb Sony, dan penyintesis digital sekaligus sampler Fairlight CMI.[8][9]
Pada saat perekaman, tidak ada di antara mereka yang memiliki mesin drum Roland TR-808, hingga suatu ketika, mereka mendapati iklan sewa TR-808 di The Village Voice yang tertulis, "Pria dengan mesin drum, 20 dolar per sesi."[9] Mereka pun memutuskan menyewa mesin drum tersebut.[9][10] Mereka memperdengarkan lagu Kraftwerk "Numbers" kepada orang yang menyewakan TR-808, serta memintanya agar ia memprogram beat musik Kraftwerk tadi ke dalam mesin drum.[9] 808 diprogram melalui konsol Neve, yang disebutkan Baker sebagai "papan mixing yang luar biasa".[8] Di studio, Baker bereksperimen dengan Fairlight CMI dan menemukan suara ledakan dan orchestral hit,[9] yang kemudian ia sesali karena penggunaan Fairlight hanya sebatas penggunaan suara-suara tersebut dan disebutnya sebagai "pemborosan".[1]
John Robie menyediakan penyintesis Micromoog dan Prophet-5.[9] Baker kemudian memuji hasil permainan kibor Robie pada saat perekaman di studio.[9]
Negara | Sertifikasi | Penjualan/unit tersertifikasi |
---|---|---|
Amerika Serikat (RIAA)[12] | Gold | 1.000.000^ |
^ Jumlah pengiriman menurut sertifikasinya. |