Pogrom Kaunas adalah pembantaian orang Yahudi di Kaunas, Lithuania yang terjadi pada 25-29 Juni 1941, hari pertama Operasi Barbarossa dan pendudukan Nazi di Lituania. Insiden paling terkenal terjadi di garasi Lietūkis, di mana lusinan pria Yahudi disiksa dan dieksekusi pada 27 Juni. Setelah bulan Juni, eksekusi sistematis terjadi di berbagai benteng . Di Benteng Kaunas, terutama Benteng Ketujuh dan Kesembilan.[2]
Front Aktivis Lithuania (LAF), sebuah organisasi pembebasan nasional yang beroperasi dalam Lithuania Soviet, mengambil alih kota[3] dan sebagian besar pedesaan Lithuania pada malam 23 Juni. Brigadeführer SS Nazi, Franz Walter Stahlecker tiba di Kaunas pada pagi 25 Juni. Dia mengunjungi markas Polisi Keamanan Lithuania dan menyampaikan pidato anti-Semit yang panjang yang mendorong orang-orang Lithuania untuk memecahkan "masalah Yahudi".[4] Menurut laporan Stahlecker tanggal 15 Oktober, orang-orang Lithuania lokal tidak antusias dengan pogrom dan karenanya dia harus menggunakan Algirdas Klimaitis dan orang-orangnya.[4] Klimaitis mengendalikan satu unit paramiliter dari sekitar 600 pria yang diorganisasi di Tilsit oleh SD dan tidak di bawah LAF.[4]
Dimulai pada 25 Juni, unit-unit yang diorganisasi Nazi menyerang warga sipil Yahudi di Slobodka (Vilijampolė), pinggiran kota Kaunas yang dihuni orang Yahudi yang menjadi tuan rumah Slabodka yeshiva yang termasyhur itu. Menurut Rabbi Ephraim Oshry, ada orang-orang Jerman yang hadir di jembatan menuju Slobodka, namun sukarelawan Lithuania-lah yang membunuh orang-orang Yahudi. Rabbi Slobodka, Rav Zalman Osovsky, tangan dan kakinya diikat pada sebuah kursi, "kemudian kepalanya diletakkan di atas sebuah kitab terbuka gemara (Kitab Talmud) dan [mereka] menggergaji kepalanya hingga putus", setelah itu mereka membunuh istri dan anaknya. Kepalanya ditempatkan di jendela kediamannya, dengan tanda: "Inilah yang akan kami lakukan terhadap semua orang Yahudi."[5]
Sampai dengan 28 Juni 1941, menurut Stahlecker, 3.800 orang telah tewas di Kaunas dan 1.200 lainnya di kota-kota lain di wilayah sekitarnya.[3] Beberapa orang percaya Stahlecker membesar-besarkan jumlah pembunuhannya.[6][7]
Muncul kontroversi mengenai siapa yang paling bertanggung jawab sebagai dalang pembantaian ini, pejabat lokal Lituania atau Nazi.
Pihak Lithuania menyebut laporan Franz Walter Stahlecker 15 Oktober kepada Heinrich Himmler. Stahlecker menulis bahwa dia telah berhasil menutupi aksi Vorkommando (unit pelopor Jerman) dan membuatnya terlihat seperti inisiatif dari penduduk lokal.[4]
Penulis lain mengklaim bahwa pembantaian dimulai bahkan sebelum pasukan Jerman tiba.[8] Mereka menunjukkan bahwa eksekusi terjadi di pedesaan dan tidak hanya di kota Kaunas.
Again for some unknown reason, Stahlecker exaggerates his statistics. The account by L. Shauss to the Soviet Extraordinary State Commission stated that in "the first pogrom on June 25–26, in the Kaunas suburb of Slobodka (Vilijampolė), 600 Jews were killed on Arbarski, Paverski, Vilyuski, Irogalski streets."
On the other hand, notwithstanding a number of such incidents, the available evidence does not support the image of huge mobs of locals hunting down Jews by the thousands even before the arrival of the Germans as some have claimed.