Nama | |
---|---|
Nama lain
Praseodimium trifluorida
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
PrF3 | |
Penampilan | Padatan kristalin hijau |
Densitas | 6,267 g·cm−3[1] |
Titik lebur | 1370 °C[2] |
Bahaya | |
Piktogram GHS | |
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} |
H301, H311, H315, H319, H331, H335, H413 | |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Praseodimium(III) fluorida adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus PrF3, yang merupakan senyawa fluorida dari praseodimium yang paling stabil.
Reaksi antara praseodimium(III) nitrat dan natrium fluorida akan menghasilkan praseodimium(III) sebagai padatan kristalin berwarna hijau:[3]
Terdapat pula laporan literatur mengenai reaksi antara klorin trifluorida dan berbagai oksida praseodimium (Pr2O3, Pr6O11, dan PrO2), di mana praseodimium(III) fluorida adalah satu-satunya produk. Reaksi antara bromin trifluorida dan praseodimium oksida yang dibiarkan di udara untuk jangka waktu tertentu juga menghasilkan praseodimium(III) fluorida, tetapi reaksinya tidak sempurna; reaksi antara praseodimium(III) oksalat hidrat dan bromin trifluorida dapat menghasilkan praseodimium(III) fluorida, dan karbon juga dihasilkan dari reaksi ini.[4] Praseodimium(III) fluorida juga dapat diperoleh dengan mereaksikan praseodimium oksida dan belerang heksafluorida pada suhu 584 °C.[5]
Praseodimium(III) fluorida membentuk kristal hijau pucat dari sistem trigonal[6] (atau sistem heksagonal[7]), grup ruang P 3c1,[6] (atau P 6/mcm[7]), parameter kisi a = 0,7078 nm, c = 0,7239 nm, Z = 6, struktur seperti serium(III) fluorida (CeF3).
Praseodimium(III) fluorida merupakan padatan higroskopis berwarna hijau yang tak memiliki bau dan tak larut dalam air.[8]
Praseodimium(III) fluorida digunakan sebagai bahan doping untuk kristal laser.[9]