| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Praseodimium(III) klorida
| |||
Nama lain
Praseodimium klorida
Praseodimium triklorida | |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
Nomor EC | |||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
UNII | |||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
PrCl3 | |||
Massa molar | 247,24 g/mol (anhidrat) 373,77 g/mol (heptahidrat) | ||
Penampilan | Padatan hijau kebiruan (anhidrat) Padatan hijau muda (heptahidrat) | ||
Densitas | 4,02 g/cm3 (anhidrat) 2,250 g/cm3 (heptahidrat) | ||
Titik lebur | 786 °C (1.447 °F; 1.059 K) | ||
Titik didih | 1.710 °C (3.110 °F; 1.980 K) | ||
104,0 g/100 ml (13 °C) | |||
+44,5·10−6 cm3/mol | |||
Struktur | |||
Heksagonal (jenis UCl3), hP8 | |||
P63/m, No. 176 | |||
Prisma trigonal bertudung-tiga (9-koordinat) | |||
Bahaya | |||
Bahaya utama | Iritan | ||
Senyawa terkait | |||
Anion lain
|
Praseodimium oksida Praseodimium fluorida Praseodimium bromida Praseodimium iodida | ||
Kation lainnya
|
Serium(III) klorida Neodimium(III) klorida | ||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
verifikasi (apa ini ?) | |||
Referensi | |||
Praseodimium(III) klorida adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus PrCl3. Seperti lantanida triklorida lainnya, senyawa ini eksis dalam bentuk anhidrat dan terhidrasi. Ia merupakan padatan hijau kebiruan yang dengan cepat menyerap air saat terpapar udara lembap untuk membentuk heptahidrat berwarna hijau muda.
Praseodimium(III) klorida dibuat dengan mereaksikan logam praseodimium dengan hidrogen klorida:[1][2]
Senyawa ini biasanya dimurnikan melalui sublimasi vakum.[3]
Garam terhidrasi dari praseodimium(III) klorida dapat dibuat melalui reaksi antara logam praseodimium atau praseodimium(III) karbonat dengan asam klorida:
PrCl3∙7H2O adalah zat higroskopis yang tidak akan mengkristal dari cairan induk kecuali jika dibiarkan mengering di dalam desikator. PrCl3 anhidrat dapat dibuat melalui dehidrasi termal bentuk hidrat pada suhu 400 °C dengan adanya amonium klorida, yang disebut rute amonium klorida.[3][4] Sebagai alternatif, bentuk hidrat dapat didehidrasi menggunakan tionil klorida.[3][5]
Praseodimium(III) klorida adalah asam Lewis, diklasifikasikan sebagai "asam keras" menurut konsep HSAB. Pemanasan bentuk hidrat yang cepat dapat menyebabkan hidrolisis dalam jumlah kecil.[3] PrCl3 membentuk sebuah kompleks asam–basa Lewis yang stabil, K2PrCl5, melalui reaksi dengan kalium klorida; senyawa ini menunjukkan sifat optik dan magnetik yang menarik.[1]
Larutan praseodimium(III) klorida berair dapat digunakan untuk membuat senyawa praseodimium(III) yang tak larut dalam air. Sebagai contoh, praseodimium(III) fosfat dan praseodimium(III) fluorida masing-masing dapat dibuat melalui reaksi antara kalium fosfat dan natrium fluorida dengan praseodimium(III) klorida:
Ketika dipanaskan dengan logam alkali klorida, senyawa ini membentuk serangkaian bahan terner (senyawa yang mengandung tiga unsur berbeda) dengan rumus MPr2Cl7, M3PrCl6, M2PrCl5, and M3Pr2Cl9 where M = K, Rb, Cs.[6]