Pada 1951, Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman mendirikan Science Advisory Committee (SAC, bahasa Indonesia: Komite Penasehat Sains) sebagai bagian dari Office of Defense Mobilization (ODM). Tujuannya adalah untuk menasehati presiden tentang materi-materi saintifik pada umumnya, dan hal-hal terkait masalah pertahanan pada khususnya.
Sebagai tanggapan langsung terhadap peluncuran Sputnik 1 dan Sputnik 2 yang dilakukan oleh Uni Soviet pada akhir 1957, Presiden Dwight D. Eisenhower meningkatkan SAC menjadi President's Science Advisory Committee (PSAC, bahasa Indonesia: Komite Penasehat Sains Presiden) dan memindahkannya ke Gedung Putih pada 21 November 1957. James R. Killian dilantik menjadi direkturnya pada waktu itu.
President's Science Advisory Committee meliputi beberapa ilmuwan dan non-ilmuwan terkenal, beberapa diantaranya adalah: