Pusat distribusi

Pusat distribusi adalah suatu tempat yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan/gudang dan dijadikan sumber pemenuhan kebutuhan pedagang kecil disuatu kawasan sehingga harga jual produk di pasar menjadi lebih kompetitif .

Dalam mengembangkan suatu pusat distribusi maka lokasi gudang sangat memengaruhi biaya distribusi, lokasi yang tepat dapat meminimalkan biaya transportasi. Selain itu juga perlu memperhatikan kelas jalan yang menuju pusat distribusi tersebut apalagi kalau akan menggunakan truk peti kemas untuk memasok ataupun mendistribusikan.

Jenis gudang

[sunting | sunting sumber]
  • gudang tertutup, dapat juga berupa gudang dengan penanganan suhu tertentu, seperti untuk sayuran atau gudang untuk menyimpan daging harus dengan pendinginan.
  • gudang terbuka untuk barang-barang yang tahan ditempatkan diudara terbuka
  • gudang barang curah

perlengkapan gudang

[sunting | sunting sumber]
  • rak untuk menyimpan barang-barang
  • palet untuk menumpuk barang sejenis yang juga akan mempermudah untuk penggunaan alat transportasi digudang berupa forklift.
  • forklift

Pengorganisasian pusat distribusi

[sunting | sunting sumber]

Untuk mempermudah pengambilan dan pencarian barang yang mau diambil dan mau dikirim pusat distribusi harus diorganisasikan/diadministrasikan dengan baik, khususnya untuk menemukan tempat penyimpanan barang tertentu. Untuk mempermudah pencarian barang tertentu diperlukan labelling/ tag yang bisa dibaca dengan perangkat pembaca.

Untuk mempermudah pencarian sekarang sudah banyak ditemukan program komputer untuk pengorganisasian penyimpanan barang.

Pusat distribusi di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Beberapa contoh pusat distribusi di Indonesia:

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pasar Tanah Abang, Sejarah Panjang Pusat Perdagangan [1] Diarsipkan 2009-07-25 di Wayback Machine.