Quena atau sering juga disebut Kena adalah alat musik tiup tradisional yang berasal dari Amerika Selatan, terutama daerah pegunungan Andes.[1][2] Quena diyakini pertama kalinya berasal dari peradaban Inca.[1] Pada masa modern, perkembangan quena berpusat di daerah Peru lalu menyebar ke Argentina, Ekuador, Kolombia, Bolivia, dan daerah utara Chile.[1]
Quena memiliki bentuk yang mirip dengan seruling.[2] Quena modern umumnya terbuat dari bahan rotan, bambu, atau alang-alang dengan panjang antara 25 hingga 50 cm.[1][2] Alat musik ini memiliki lima atau enam lubang di bagian badan dan sebuah lubang di bagian bawah untuk ibu jari.[2] Lubang di ujung untuk tempat meniup quena dilengkapi lengkungan yang disebut bisel atau muesca dan dapat berbentuk seperti huruf U, B, W, atau kotak.[1] Bentuk bisel tersebut menentukan jenis timbre atau warna suara yang dihasilkan oleh sebuah quena.[1] Bila quena ditiup bersamaan dengan kombinasi penutupan lubang tertentu di badan quena, maka akan dihasilkan nada-nada.[2]
Salah satu versi quena tertua diidentifikasi berasal dari tahun 900 SM dan terbuat dari tulang dan tanah liat.[2] Sebuah quena kuno yang terbuat dari tulang llama kini disimpan di sebuah museum bernama Museo De Instrumentos Precolombinos De Aguas Calientes yang terletak di Cuzco, Peru.[1] Selama lebih dari 500 tahun, quena telah menjadi alat musik utama dalam kebudayaan Amerika Selatan yang dikenal menjadikan festival, musik, dan tarian sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.[1] Quena umumnya dimainkan sebagai instrumen tunggal maupun dalam sebuah ensembel, yaitu pertunjukkan gabungan beberapa alat musik yang dimainkan beberapa pemain sekaligus.[2]
Kini, quena masih dimainkan di daerah pedesaan Peru dan Bolivia.[1] Masuknya alat musik tiup ini ke dalam instrumen dalam musik New Age pada tahun 1970an-1980an membuat jenis suara yang dihasilkan quena menjadi terkenal di dunia, meskipun kebanyakan orang tidak tahu alat musik seperti apa yang menghasilkan suara tersebut.[1] Lagu-lagu latar yang dipakai dalam karya dokumenter dengan tema alam Inca dan Andes sering memasukkan quena sebagai instrumen utamanya.[1]