Rachel Maryam | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2009 | |
Daerah pemilihan | Jawa Barat II |
Informasi pribadi | |
Lahir | Rachel Maryam Sayidina 20 April 1980 Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Gerakan Indonesia Raya (2009–sekarang) |
Suami/istri | Muhammad Akbar Pradana
(m. 2005; c. 2010)Edwin Aprihandono (m. 2011) |
Anak | 2 |
Pekerjaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Penghargaan |
---|
Festival Film Indonesia |
Rachel Maryam Sayidina (lahir 20 April 1980) adalah seorang model, pemeran dan politikus Indonesia keturunan Sunda. Sebelum berkarier di dunia politik, ia dikenal sebagai seorang model dan pemeran film. Ia pernah membintangi beberapa film layar lebar di awal dekade 2000-an di antaranya Eliana, Eliana (2002), Arisan! (2003) dan Janji Joni (2005). Aktingnya yang impresif di ketiga film tersebut banyak mendapatkan pujian kritis dan turut mengantarkannya memperoleh tiga nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia. Ia memenangkan satu di antaranya untuk perannya di film Arisan! sebagai Aktris Pendukung Terbaik. Saat ini, ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang terpilih dari Partai Gerakan Indonesia Raya dan telah menjabat selama tiga periode sejak 1 Oktober 2009.
Rachel Maryam ditugaskan di Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra yang membidangi Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika dan Intelijen[1].
Darah seni memang telah mengalir dalam diri Rachel. Nenek dari pihak ibunya adalah seorang pemetik harpa, sedangkan nenek dari pihak ayahnya adalah seorang sinden. Bakat aktingnya mulai terasah saat bersekolah di SMUN 19 Bandung dan bergabung di kelompok teater sekolahnya. Lulus SMU, Rachel ingin melanjutkan belajar akting di Institut Kesenian Jakarta. Sayang ibunya, Marina Trijawati, yang telah bercerai dari ayahnya, Indra Sayidina, menginginkan Rachel sekolah di perhotelan. Menuruti keinginan ibunya yang berdarah Jerman dan Sunda, Rachel pun masuk ke Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, yang juga lazim disebut NHI, di jurusan Manajemen Tata Hidang(Food and Beverages Services).
Merasa salah tempat, Rachel memutuskan untuk meninggalkan kuliahnya. Rachel pun hijrah ke Jakarta dan terjun ke dunia model. Namanya mulai dikenal setelah membintangi videoklip Sephia milik kelompok musik Sheila on 7. Berkat aktingnya sebagai `kekasih gelap` pada klip tersebut, ia meraih penghargaan sebagai Model Klip Terbaik MTV 2001. Rachel pun menjajal dunia seni peran. Berawal dari sinetron seperti Lupus Milenia dan Strawberry, Rachel terjun ke layar lebar. Melalui film Eliana, Eliana dan bersanding dengan pemain kawakan sekelas Jajang C. Noer, Rachel memulai sukses di dunia film. Walau tidak segegap gempita film Ada Apa dengan Cinta, misalnya, Eliana, Eliana berhasil merebut penghargaan untuk kategori `Best Young Cinema Award`, penghargaan dari kritikus film internasional dan `Best Promising Young Director` pada festival film di Singapura. Sukses film pertamanya, diikuti oleh film-film berikutnya antara lain Arisan (2003), Janji Joni (2005), dan Vina Bilang Cinta (2005).
Untuk menunjukkan keseriusan di dunia akting, Rachel sempat menimba ilmu akting selama tiga bulan di Jerman. Keseriusan itu berbuah manis. Melalui film Arisan (2003), Rachel berhasil mendapatkan Piala Citra untuk predikat aktris pendukung terbaik. Ia Bermain Sinetron Ibu Pungut Rumah Produksi Multivision Plus.
Meski sukses, Rachel pun pernah terjerat kasus pornografi ketika video dirinya yang sedang berganti baju di sebuah kamar mandi tersebar luas tahun 2003. Tak hanya Rachel, dalam video itu terdapat sejumlah artis lainnya, termasuk Shanty, Femmy Permatasari dan Sarah Azhari. Dalam kasus ini, Rachel dan teman-temannya ditetapkan sebagai korban dari tersangka Budi Han, penanggung jawab Studio Budi Han di mana gambar mereka diambil.[2]
Rachel menikah dengan Muhamad Akbar Pradana yang akrab dipanggil Ebes pada tanggal 25 Juli 2005.[3] Pernikahan ini telah dikaruniai seorang anak Muhammad Kale Mata Angin (lahir 29 Juli 2006).[4]
Pada tanggal 13 Oktober 2010, Rachel Resmi Bercerai dengan Ebes. Dalam sidang putusan itu, hakim juga menyerahkan hak pengasuhan anak kepada Rachel.[5]
Pada tanggal 16 Desember 2011, Rachel Maryam telah menikah lagi secara diam-diam dengan Edwin Aprihandono (Edo) yang seorang pengusaha. Pernikahan itu digelar secara sederhana dan hanya orang-orang terdekat saja yang hadir.[6]
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
2002 | Eliana, Eliana | Eliana | |
Andai Ia Tahu | Renata Adiswara | ||
2003 | Arisan! | Lita | |
2004 | Anne van Jogja | Anne | |
2005 | Janji Joni | Voni | |
Vina Bilang Cinta | Cillia Yulia | ||
Belahan Jiwa | Cairo | ||
2006 | d'Girlz Begins | ||
2007 | Medley | Maya Ariasena | |
2008 | Perempuan Punya Cerita | Wulan | Segmen: Cerita Pulau |
2009 | Sepuluh | Yanti | |
2011 | Arisan! 2 | Lita | |
2013 | Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap | — | Sebagai sutradara dalam segmen Firasat |
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2003 | Deauville Asian Film Festival | Best Actress | Eliana, Eliana | Menang |
2004 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Nominasi | |
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Arisan! | Menang | ||
Festival Film Bandung | Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop | Nominasi | ||
MTV Indonesia Movie Awards | Most Favourite Supporting Actress | Nominasi | ||
Most Favourite Actress | Andai Ia Tahu | Nominasi | ||
2005 | Festival Film Bandung | Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop | Janji Joni | Nominasi |
MTV Indonesia Movie Awards | Most Favourite Supporting Actress | Nominasi | ||
Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Nominasi | ||
2007 | Indonesian Movie Actors Awards | Nominasi | ||
Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit | Nominasi | |||
Pemeran Utama Wanita Terbaik | Anne Van Jogja | Nominasi | ||
Pemeran Utama Wanita Terfavorit | Nominasi | |||
2009 | Festival Film Bandung | Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop | Sepuluh | Nominasi |
Pemilu | Lembaga legislatif | Daerah pemilihan | Partai politik | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2009 | Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | Jawa Barat II | Partai Gerakan Indonesia Raya | 25.540[7] | Terpilih | |
2014 | 58.758[8] | Terpilih | ||||
2019 | 145.636[9] | Terpilih | ||||
2024 | 114.749[10] | Terpilih |