Ratu Ilmu Hitam | |
---|---|
![]() Poster film | |
Sutradara | Kimo Stamboel |
Produser | Gope T. Samtani |
Ditulis oleh | Joko Anwar |
Berdasarkan | Ratu Ilmu Hitam oleh Imam Tantowi |
Pemeran | |
Penata musik |
|
Sinematografer | Patrick Tashadian |
Penyunting | Arifin Cuunk |
Perusahaan produksi | |
Distributor |
|
Tanggal rilis |
|
Durasi | 100 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Penghargaan |
---|
Festival Film Indonesia 2020 |
Festival Film Sitges 2020 |
Midnight X-treme Audience Best Motion Picture: Ratu Ilmu Hitam |
Ratu Ilmu Hitam adalah sebuah film horor Indonesia tahun 2019 yang disutradarai oleh Kimo Stamboel dan ditulis oleh Joko Anwar. Film ini diadaptasi dari film berjudul sama keluaran 1981.[1][2][3] Film ini merupakan film terakhir yang dibintangi oleh Ade Firman Hakim sebelum meninggal dunia pada 14 September 2020.
Film Ratu Ilmu Hitam mendapatkan 5 nominasi pada Festival Film Indonesia 2020 dan memenangkan dua penghargaan Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik yang diterima oleh Ade Firman Hakim dan Penata Efek Visual Terbaik yang diterima oleh Gaga Nugraha.
Hanif (Ario Bayu) membawa Nadya (Hannah Al Rashid), istrinya, dan ketiga anak mereka ke panti asuhan tempat Hanif dulu dibesarkan untuk menjenguk pengasuh panti itu, Pak Bandi (Yayu Unru) yang sudah sangat tua dan sakit keras. Dua sahabat Hanif saat tinggal di panti, Anton (Tanta Ginting) dan Jefri (Miller Khan) juga datang dengan istri-istri mereka. Mereka bermalam di panti asuhan itu untuk memberikan penghormatan terakhir buat orang yang telah mengasuh mereka sejak kecil. Satu per satu mengalami keganjilan mengerikan. Sebagian diteror oleh hal-hal yang paling mereka takuti. Sementara itu, anak-anak mulai melihat penampakan Ibu Mirah (Ruth Marini), perempuan pincang penjaga panti yang meninggal di panti itu. Korban mulai berjatuhan. Hilang atau mati. Mereka berusaha kabur, tapi mobil mereka hanya berputar-putar dan akhirnya kembali ke panti. Seseorang menginginkan mereka mati. Seseorang yang mungkin punya dendam. Seseorang yang mengetahui sesuatu yang pernah dilakukan Hanif dan kawan-kawannya ketika di panti. Hanif dan kedua sahabatnya harus mengingat kembali beberapa kejadian yang coba mereka lupakan. Sesuatu yang mereka buang dari ingatan untuk bisa hidup seperti manusia normal. Akhirnya mereka harus mengakui dosa-dosa mereka untuk bisa bertahan hidup dan menyelamatkan keluarga mereka dari seseorang yang penuh dendam dan kemarahan. Seseorang yang dengan dosa mereka telah mereka bentuk menjadi Ratu Ilmu Hitam.
Penghargaan | Tahun | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
Festival Film Sitges 2020[4] | 2020 | Midnight X-treme Audience Best Motion Picture | Ratu Ilmu Hitam | Menang |
Piala Maya | Desain Poster Terpilih | Caravan Studio | Nominasi | |
Tata Suara Terpilih | M. Ichsan Rachmaditta dan Hiro Ishizaka | Nominasi | ||
Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih | Ucok Albasirun | Nominasi | ||
Tata Efek Khusus Terpilih | Gaga Nugraha R. | Nominasi | ||
Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Ade Firman Hakim | Menang | |
Penata Efek Visual Terbaik | Gaga Nugraha | Menang | ||
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik | Joko Anwar | Nominasi | ||
Penata Rias Terbaik | Ucok Albasirun | Nominasi | ||
Pengarah Artistik Terbaik | Vida Sylvia Pasaribu | Nominasi | ||
Penyunting Gambar Terbaik | Arifin Cuunk | Nominasi |