Rehabilitasi politik

Rehabilitasi politik adalah proses dimana seorang anggota organisasi politik atau pemerintah yang telah jatuh dalam penyudutan direstorasi ke kehidupan publik. Istilah tersebut biasanya diterapkan kepada para pemimpin atau individual penting lainnya yang meraih lagi pengaruh mereka setelah sebuah periode dimana mereka tak memiliki pengaruh atau pendirian.

Figur-figur terkenal yang direhabilitasi meliputi Deng Xiaoping yang jatuh dalam penyudutan pada Revolusi Kebudayaan namun kemudian direhabilitasi dan menjadi pemimpin tertinggi Republik Rakyat Tiongkok; dan Tsar Rusia terakhir, Nicholas II, dan keluarganya, yang semuanya mati ditembak para revolusioner Bolshevik pada Juli 1918, tetapi direhablitasi oleh Pengadilan Tinggi Rusia pada 1 Oktober 2008.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Russia's last tsar rehabilitated". BBC News. 1 October 2008. Diakses tanggal 2009-01-19.