Republik Peru Utara República Nor-Peruana | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
11 Agustus 1836–25 Agustus 1839 | |||||||||
Letak Peru Utara di Konfederasi | |||||||||
Ibu kota | Lima | ||||||||
Pemerintahan | Republik | ||||||||
Presiden | |||||||||
• 1837-1838 | Luis Orbegoso | ||||||||
• 1838-1839 | José de la Riva Agüero | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan | 11 Agustus 1836 | ||||||||
• Dibubarkan | 25 Agustus 1839 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Peru Ekuador Kolombia Brasil | ||||||||
Republik Peru Utara adalah salah satu dari tiga negara bagian di Konfederasi Peru-Bolivia pada tahun 1836–39.
Peru Utara dibentuk setelah wilayah Republik Peru dibagi menjadi Republik Peru Utara dan Peru Selatan. Dua republik ini didirikan pada tahun 1836 sebagai negara bagian konfederasi tersebut. Namun, konfederasi ini dibubarkan tiga tahun kemudian akibat kekalahannya dalam Perang Konfederasi melawan Chile. Pada Agustus 1839, Agustín Gamarra secara resmi menyatakan pembubaran konfederasi, sehingga Republik Peru Utara dan Selatan kembali bersatu.
Konfederasi Peru-Bolivia merupakan rencana yang mencoba menyatukan Alto Perú ("Peru Atas", sekarang di Bolivia) dan Bajo Perú ("Peru Bawah", sekarang Peru saja) menjadi satu entitas politik dan ekonomi. Marsekal Andrés de Santa Cruz mempromosikan proyek ambisius ini dan mengusung sistem konfederasi. Integrasi ini tidak hanya didasarkan pada alasan sejarah, budaya dan etnis, tetapi juga ekonomi. Konfederasi ini mencoba mengembalikan rute dagang kuno dan mendorong kebijakan pasar terbuka.
Semenjak tahun 1837 hingga pembubarannya, negara bagian ini diperintah oleh seorang "presiden sementara" dan kongres. Masing-masing memiliki kekuasaan yang terbatas dan berada di bawah kendali Marsekal Andrés de Santa Cruz yang bergelar "pelindung tertinggi"