artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Rosenmontag adalah sebuah karnaval yang diadakan menjelang Prapaskah. Di hari tersebut biasanya kota mengadakan pawai arak-arakan sambil membagikan permen kepada para penonton pawai. Rosenmontag biasanya dirayakan di daerah yang dilalui sungai Rhein. Sedangkan, untuk acara Faschingsdienstag, dan Fastnachtumzug biasanya dilakukan di daerah Baden-Württemberg. Pada perayaan Rosenmontag orang bebas berpakaian seperti apapun. Sedangkan di Faschingsdienstag atau Fastnachtumzug biasanya yang berparade mengenakan pakaian seperti setan, dan akan secara acak menarik penonton untuk ditaburi dangan serpihan kertas atau tepung.
Perayaan Rosenmontag selalu diperingati pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya. Penentuan Rosenmontag dirumuskan dengan menghitung 48 hari sebelum hari Paskah. Perayaan karnaval ini biasa diselenggarakan besar-besaran dengan kegiatan utama pawai, bernanyi serta, menari.[1]
Rosenmontag biasa diselenggarakan di wilayah Katolik Roma sambil memperingati hari pembebasan budak. Pada satu hari perayaan ini budak-budak akan terbebas dari statusnya, dan menikmati perayaan sebagai masyarakat biasa atau bahkan seorang tuan.
Nama Rosenmontag yang diambil mengacu pada Rosensonntag yang merupakan hari minggu keempat dan merupakan titik pertengahan dari waktu puasa Paskah atau dikenal dengan Österliche Fasetnzeit. Dulu selama berabad-abad hingga sekitar abad 20-an, pada hari tersebut pastor memberikan sebuah mawar emas atau die goldene Rose,[2] yang telah diberkati sebagai hadiah bagi orang yang telah mengabdikan diri untuk gereja, umumnya di gereja katolik. Pada hari tersebut, orang-orang yang berpuasa boleh tidak berpuasa.
Sedangkan kata Karneval sendiri berasal dari bahasa latin carnem levare yang berarti mengambil cuti. Rosenmontag bukan merupakan libur nasional tapi sekolah-sekolah diliburkan selama seminggu. Bahkan di kota Köln, yang merupakan kota pusat perayaan Fasching terbesar di Jerman mengizinkan pegawai-pegawainya dan ikut menikmati perayaan Rosenmontag.
Setiap kota kecil didaerah karnaval membanggakan setidaknya satu parade. Rombongan parade biasanya melemparkan Süßigkeiten (makanan manis berupa permen atau coklat), bunga, minuman, atau popcorn kepada para penonton di sepanjang jalan dengan menerikan Helau atau Alaaf [3]. Teriakan Kölle Alaaf hanya di terapkan di bagian Köln, makna dari Alaaf masih diperdebatkan dan itu mungkin berasal dari dari kata Alaf, Celtic yang berarti “keberuntungan” atau bahasa Ripuarian yang berarti “semua (orang) pergi (merayakan)”.
Seperti pergabungan dua kata yang menyusun istilah Rosenmontag, puncak kemeriahan festival ini benar-benar terjadi pada hari Senin. Rosen sendiri memiliki arti mawar dan Montag memiliki arti hari Senin. Bunga mawar dapat diartikan sebagai simbol feminisme yang menunjukan kesetaraan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan. Para peserta wanita juga dengan penuh semangat pada waktu yang telah ditentukan akan memotong dasi para pria sebagai bentuk simbolis dari rasa bersyukur atas kesempatan yang sama yang boleh didapatkan oleh kaum wanita dalam berbagai bidang termasuk pekerjaan dan pendidikan, dan sebagainya.Hal yang paling dinantikan oleh semua pengunjung dan peserta ialah parade dengan berbagai jenis kostum dan mengikuti rute tertentu yang telah terbiasa ditetapkan sebelumnya. Bahkan di Kota Köln, parade ini bisa diikuti oleh lebih dari 5000 peserta dengan total panjang barisan parade bisa mencapai 5–6 km.
Peristiwa ini selalu sangat teramat menarik perhatian turis lokal maupun internasional. Karena dalam kesempatan yang cukup jarang, yakni hanya sekali setahun, pengunjung dapat menikmati berbagai kostum yang di tampilkan oleh peserta parade dengan ciri khasnya masing-masing. Kota Köln dikenal dengan kegemaran pesertanya yang lebih senang memakai kostum bernuansa lucu.
Setiap tahun, para panitia akan menyusun konsep dan tema tertentu agar variasi kostum dan pertunjukan yang ditampilkan lebih menarik dan juga semakin meriah. Para peserta parade yang membagikan Süßigkeiten, tentunya sangat digemari oleh anak-anak. Walaupun motto utama untuk masa karnaval adalah – ikut minum, ikut bernyanyi sambil bergoyang-goyang dan menari sama-sama,[4] namun Rosenmontag memiliki cara yang istimewa untuk menarik perhatian berbagai kelompok masyarakat dari berbagai kalangan. Anak - anak, remaja, dewasa dan orang lanjut usia sekalipun perlu mempersiapkan diri untuk menonton parade ini, dengan minimal waktu menunggunya ialah 1 jam. Parade ini bisa membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 5 jam, sampai parade ini benar-benar selesai.