Rumah Sakit Spesialis Sultanah Fatimah

Rumah Sakit Spesialis Sultanah Fatimah Hospital Pakar Sultanah Fatimah
Pemerintah
Bangunan utama Sultanah Fatimah Specialist Hospital
Lokasi Sultanah Fatimah Specialist Hospital di Malaysia
Geografi
Lokasi	Bandar Maharani, Muar, Johor, Malaysia
Organisasi
Pendanaan	Umum
Jenis	Umum
Pelayanan
Unit Gawat Darurat	Ya
Pranala luar
Situs web	Halaman Utama Rumah Sakit Spesialis Sultanah Fatimah

Departemen Darurat dan Trauma

Rumah Sakit Spesialis Sultanah Fatimah (bahasa Melayu: Hospital Pakar Sultanah Fatimah) merupakan sebuah rumah sakit pemerintah yang terletak di Bandar Maharani, Muar, Johor, Malaysia. Didirikan sekitar tahun 1900 di Jalan Petri, Muar dan dikenal ketika itu sebagai Dispenseri Kerajaan. Layanan kesehatan umum berpindah ke lokasi saat ini di Jalan Salleh pada tahun 1918 dengan selesainya perencanaan kota untuk Muar. Bermula tahun 1920-an, rumah sakit itu dikenal sebagai Rumah Sakit Daerah Muar yang sedang dikembangkan hingga sekarang. RS ini diubah dan ditetapkan dengan nama baru Hospital Pakar Sultanah Fatimah sejalan dengan peningkatan status rumah sakit spesialis oleh Duli Yang Maha Mulia Sultanah Johor, Sultanah Zanariah pada 13 Oktober 2003.

Rumah sakit ini adalah rumah sakit ketiga terpenting di Johor setelah Rumah Sakit Sultanah Aminah dan Rumah Sakit Sultan Ismail. RS ini juga merupakan pusat referensi untuk rumah sakit zona utara untuk negara bagian Johor yang terdiri dari distrik Batu Pahat, Segamat dan Tangkak. Selain itu, Rumah Sakit Spesialis Sultanah Fatimah juga berperan sebagai 'Rumah Sakit Pelatihan' bagi mahasiswa kedokteran Malacca Manipal Medical College.

Rumah sakit ini menyediakan layanan tenaga medis dalam masa pendidikan baik dari lulusan universitas dalam dan luar negeri baik warga negara ataupun tidak. Konsep yang diadopsi adalah layanan medis tingkat kedua ("secondary center").

Alamat

Rumah Sakit Spesialis Sultanah Fatimah,
Jalan Salleh
84000 Muar
Johor Darul Takzim
Malaysia

Pranala luar

• Laman Kementerian Kesehatan Malaysia.^{[pranala nonaktif permanen]}