Sai-ji (西寺 , Sai-ji) atau Wihara Barat adalah salah satu dari dua wihara Buddha besar yang berdiri di Kyoto, Jepang.
Sai-ji didirikan pada awal zaman Heian.[1] Wihara tersebut berasal dari tahun 796, dua tahun setelah ibu kota berpindah ke Heian-kyō. Sai-ji didirikan bersama dengan wihara lainnya, Tō-ji (Wihara Timur). Masing-masing menduduki sebuah lahan kotak dengan luas sekitar 300 m kali 300 m yang terletak secara simetris di kedua sisi Jalan Raya Suzaku (Suzaku-ōji, sekarang Senbon-dōri), tepat di utara gerbang Rashōmon di sepanjang ujung selatan kota tersebut. Meskipun Tō-ji masih berdiri (mungkin dibangun lagi) sampai zaman modern, Sai-ji terbakar pada 990 dan 1233, kemudian dirubuhkan dan tak pernah dibangun ulang.
Dua wihara tersebut (bersama dengan Shingon-in di istana kekaisaran) adalah satu-satunya lembaga Buddha yang ada di ibu kota pada masa bangunan tersebut didirikan. Kebijakan tersebut diperkenalkan oleh Kaisar Kanmu dalam rangka menumbuhkan pengaruh politik terhadap lembaga-lembaga Buddha besar di Heijō-kyō (sekarang Nara) pada abad ke-8.
Saat ini, sebuah taman kecil di Minami-ku, Kyoto, dibangun untuk mengenang wihara yang sempat berada di tempat tersebut, sebuah lahan kecil di barat laut persimpangan jalan Kujō dan jalan Senbon.