Sarjana Filsafat

Sarjana Filsafat (S.Fil) merupakan gelar akademik yang diberikan kepada lulusan pendidikan tinggi tingkat sarjana yang memiliki kualifikasi dan kompetensi ilmu filsafat.

Dalam beberapa hal, filsafat juga dapat diartikan sebagai sebuah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Persoalan umum yang dipelajari dalam filsafat adalah persoalan tentang adanya realitas dalam konsep aliran-aliran pemikiran seperti skeptisisme, eksistensialisme, realisme, dan persoalan manusia pada umumnya.

Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen tetapi cenderung dengan mengutarakan masalah secara persis mencari solusi memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses tersebut akan dimasukkan ke dalam sebuah fase dialektika. Untuk studi filsafat mutlak diperlukan logika dalam berpikir dan logika bahasa. Seseorang yang telah menyelesaikan tingkat pendidikan sarjana Filsafat akan mendapat gelar S.Fil. Lulusan sarjana Filsafat memiliki peluang untuk menjadi pengajar, dosen, wartawan, penulis, staff departemen agama, dan lainnya.

Berdasarkan sejarahnya, gelar akademik sarjana filsafat baru mulai dikenal pada Abad Pertengahan. Mulanya gelar ini hanya merupakan kewajiban akademik yang harus dimiliki oleh para calon pastor dan biarawan katolik. Para calon pastor diwajibkan untuk memiliki kualifikasi filsafat untuk mendasari cara berpikir kritis dalam mempelajari Allah sebagai Ens atau "Ada" yang utama dalam ilmu teologi. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, filsafat semakin banyak diminati oleh kalangan umum.

Logika dan Filsafat

[sunting | sunting sumber]

Logika adalah sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu membuat filsafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri pasti di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran, dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal dan menemukan hakikat dasar dari suatu persoalan dalam ilmu pengetahuan.

Berikut adalah beberapa mata kuliah wajib yang biasanya dipelajari dalam jurusan filsafat.

  1. Pengantar Filsafat;
  2. Logika;
  3. Filsafat Nusantara;
  4. Metode-Metode Filsafat;
  5. Metafisika;
  6. Epistemologi;
  7. Filsafat Barat Pra-Modern;
  8. Filsafat Ilmu;
  9. Filsafat Politik;
  10. Filsafat Hukum;
  11. Filsafat Cina Modern-Kontemporer;
  12. Filsafat India Modern-Kontemporer;
  13. Filsafat Kontemporer/Postmodernisme;
  14. Filsafat Islam (Islamologi);
  15. Etika;
  16. Filsafat Seni;
  17. Filsafat Manusia;
  18. Bio Etika Medis;
  19. Metode Penelitian Sosial Humaniora;
  20. Filsafat Ketuhanan;
  21. Ilmu Perbandingan Agama;
  22. Bahasa Inggris Filsafat;
  23. Filsafat Bahasa;
  24. Hermeneutika.

Dalam kuliah filsafat, membaca buku, dan memperbaharui perbendaharaan berita merupakan suatu keharusan bagi para mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk mendukung dan melatih berpikir kritis tentang realitas.

Bidang Pekerjaan

[sunting | sunting sumber]

Hampir sebagian besar sarjana filsafat mampu bekerja dalam berbagai bidang pekerjaan. Beberapa bidang pekerjaan yang sering menjadi medan kerja para sarjana filsafat adalah:

  1. Kependidikan (Guru/Dosen);
  2. Publikasi dan Media (Wartawan/Reporter);
  3. Analis Sosial;
  4. Politikus;
  5. Penasihat/Konselor;
  6. Rohaniawan/Pastor;
  7. Staf Departemen Agama;
  8. Penulis.

Di berbagai negara Eropa, filsafat menjadi salah satu bidang ilmu pengetahuan yang mutlak dipelajari sebagai dasar dalam berpikir kritis tentang pengetahuan pada umumnya.