"Saya Siap Mati" adalah nama yang diberikan[1] untuk pidato tiga jam yang disampaikan oleh Nelson Mandela pada tanggal 20 April 1964 dari kursi terdakwa dalam Pengadilan Rivonia. Pidato tersebut diberi judul demikian karena diakhiri dengan kata-kata "ini adalah suatu cita-cita yang untuknya saya siap mati". Pidato ini dianggap sebagai salah satu pidato besar abad ke-20, dan merupakan salah satu momen kunci dalam sejarah demokrasi Afrika Selatan.[2][3]