Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini membutuhkan judul dalam bahasa Indonesia yang sepadan dengan judul aslinya. |
Scombrotoxin adalah racun makanan berupa amina biogenik yang muncul dalam proses produksi atau penyimpanan ikan sebagai hasil dari aksi bakteri pembusuk. Dalam masa pertumbuhannya, bakteri tertentu akan menghasilkan enzim histidin dekarboksilase yang bereaksi dengan histidin (asam amino yang jumlahnya lebih besar dari asam amino lain di dalam ikan) kemudian menghasilkan scombrotoxin.
Scombrotoxin sering terdapat dalam famili ikan skombride atau scombridae, seperti tuna, cakalang, bonito, dan makerel. Tak hanya itu, scombrotoxin juga terdapat pada famili ikan lain seperti ikan sarden, marlin, mahi-mahi, dan lain-lain.[1]
Keracunan scombrotoxin terjadi ketika seseorang mengonsumsi ikan yang membusuk secara tidak sengaja dan dalam kurun waktu kurang dari dua jam ia mengalami kulit kemerahan dan gatal padahal sebelumnya ia tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan tertentu khususnya jenis ikan yang dikonsumsi.[2]
Gejala yang ditimbulkan berupa mual, muntah, diare, gatal-gatal, ruam merah, sensasi pedas atau terbakar di mulut, hipotensi, pusing, bahkan pingsan. Namun gejala ini dapat sembuh sendiri dalam waktu 24 jam.[1]