Scylla tranquebarica | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Infraordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | S. tranquebarica
|
Nama binomial | |
Scylla tranquebarica (Fabricius, 1798)
| |
Sinonim | |
|
Scylla tranquebarica atau yang juga dikenal sebagai kepiting-bakau ungu (purple mangrove crab, purple mud crab) adalah sejenis kepiting bakau yang sering didapati dijual di pasar-pasar Asia Tenggara, terutama di Kepulauan Sunda.[2]
Kepiting bakau berukuran besar, lebar karapas maksimum (hewan jantan) sekitar 20 cm dengan bobot mencapai 2 kg. Lengan sepit (chelipeds) besar dan kokoh, dengan tonjolan-tonjolan tajam namun bukan berupa duri; dua tonjolan menyolok terdapat di sisi luar carpus (ruas kedua, dihitung dari pangkal). Sisi muka karapas (frontal margin, di antara dua mata) biasanya dengan gerigi yang membundar.[2]
Pada hewan hidup, umumnya karapasnya berwarna hijau gelap hingga hitam; lengan sepit (capit) berwarna ungu, tanpa pola bercak-bercak atau totol; kaki renang bebercak hanya pada yang jantan.[2]
Scylla tranquebarica terutama menghuni perairan mangrove dari Pakistan dan Taiwan hingga ke Kepulauan Nusantara dan wilayah Indo-Pasifik lainnya.[3] Tercatat pula dari Penang, Sabah, dan Sarawak (Malaysia); serta dari Singapura.[4] Kepiting ini adalah yang kedua terbanyak dijumpai di pasar-pasar Asia Tenggara setelah Scylla olivacea; namun agak kurang umum di Thailand dan Filipina.[2]
Di alam, kepiting-bakau ungu sering pula hidup berasosiasi dengan kepiting-bakau jingga (S. olivacea).[4]