Sebastian Francis | |
---|---|
Kardinal, Uskup Pulau Pinang | |
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Keuskupan | Pulau Pinang |
Penunjukan | 7 Juli 2011 |
Awal masa jabatan | 19 Agustus 2011 |
Pendahulu | Antony Selvanayagam |
Jabatan lain | Kardinal Imam Santa Maria Causa Nostrae Laetitiae Ketua Kantor Komunikasi Sosial Federasi Konferensi Waligereja Asia (2023–sekarang) |
Imamat | |
Tahbisan imam | 28 Juli 1977 |
Tahbisan uskup | 19 Agustus 2011 oleh Murphy Nicholas Xavier Pakiam |
Pelantikan kardinal | 30 September 2023 oleh Paus Fransiskus |
Peringkat | Kardinal Imam |
Informasi pribadi | |
Lahir | 11 November 1951 Johor Bahru, Johor, Federasi Malaya (sekarang Malaysia) |
Denominasi | Katolik Roma |
Kediaman | George Town dan Bukit Mertajam, Pulau Pinang (sekarang) Johor Bahru, Johor (kampung halaman) |
Jabatan sebelumnya | Presiden Konferensi Waligereja Malaysia, Singapura dan Brunei (2016–2023), Vikaris Jenderal Keuskupan Melaka-Johor (1999–2001, 2003–2011) Imam paroki, Gereja Dikandung Tanpa Noda (1994–1999, 2001–2003) |
Almamater | |
Semboyan | Fiat voluntas tua (Jadilah menurut kehendak-Mu) |
Lambang |
Sebastian Francis (lahir 11 November 1951) adalah seorang prelatus Gereja Katolik Roma asal Malaysia. Ia menjabat sebagai Uskup Pulau Pinang sejak 2011. Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus pada 30 September 2023.
Sebastian Francis lahir pada 11 November 1951, di Johor Bahru, yang saat itu merupakan bagian dari Federasi Malaya. Kakek neneknya beremigrasi ke Malaya pada tahun 1890-an dari Ollur di distrik Thrissur, Kerala, India.[1]
Jabatan Gereja Katolik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Antony Selvanayagam |
Uskup Pulau Pinang 2011–sekarang |
Petahana |