Sindrom Eosinofilia-Mialgia (bahasa Inggris: Eosinophilia–myalgia syndrome, EMS) adalah sindrom yang disebabkan oleh konsumsi kontaminan atau zat lain yang terdapat pada asam amino berjenis L-triptofan.[1]
Pada penderita EMS ditemukan eosinofilia disertai dengan nyeri otot, kelelahan, pembengkakan, nyeri sendi, batuk, sesak napas, dispnea, ruam kulit, edema, pruritus, dan kelainan neurologis (peningkatan polineuropati). Kerusakan jaringan pada EMS sering disebabkan oleh infiltrasi eosinofil yang mensekresi sitokina yang bersifat toksik.[1]
Gejala EMS mirip dengan gejala kelainan eosinofilik lain, seperti sindrom minyak toksik Spanyol, skleroderma, neuropati dan miopati.[2]
Sindrom ini muncul awal tahun 1989[3] pada orang yang mengonsumsi sejumlah besar triptofan,[4] suatu produk toko makanan sehat yang populer yang kadang dianjurkan oleh dokter untuk menambah tidur.
Sindroma ini bisa berlangsung selama beberapa minggu sampai beberapa bulan setelah pemakaian triptofan dihentikan dan bisa menyebabkan kerusakan saraf yang menetap, bahkan kematian.