Sistem partai dominan

Sistem partai dominan adalah sistem politik ketika terdapat partai yang memenangkan pemilu secara terus menerus dan tampaknya tidak akan kalah dalam tahun-tahun berikutnya.[1] Partai tersebut biasanya memperoleh suara mayoritas tanpa perlu membentuk koalisi dengan partai-partai lain.

Banyak negara yang kini menjadi negara satu partai secara de facto. Contoh-contoh yang paling dikenal adalah partai Rusia Bersatu di Federasi Rusia, Partai Keadilan dan Pembangunan di Turki, Partai Tindakan Rakyat di Singapura, Barisan Nasional di Malaysia, Kongres Nasional Afrika di Afrika Selatan, Partai Demokratik Liberal di Jepang, Liga Awami di Bangladesh, MPLA di Angola dan ZANU-PF di Zimbabwe.[1]

Sebagian besar negara dengan sistem partai dominan merupakan negara semi-demokrasi dengan kecenderungan untuk membatasi kebebasan berbicara dan memanipulasi media untuk menguntungkan partai penguasa.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Suttner, R. (2006), "Party dominance 'theory': Of what value?", Politikon 33 (3), hlm. 277-297