Sosu Seowon adalah sebuah seowon di Yeongju, provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan.[1] Sosu Seowon merupakan seowon pertama yang didirikan di Korea pada masa Dinasti Joseon pada tahun 1542, tahun ke-37 masa pemerintahan Raja Jungjong.[2] Seowon yang terletak di desa Najeuk, kabupaten Sunheung, kota Yeongju ini menjadi salah satu tempat awal perkembangan pendidikan dan Konfusianisme di Korea. Bangunan ini berfungsi sebagai altar pemujaan (祠宇:Sa-u) untuk penghormatan terhadap sarjana dan ilmuwan sekaligus akademi (書齋:Seo-jae).[2] Pada masa itu, Sosu Seowon menjadi salah satu akademi yang paling berkualitas di Joseon.[1]
Pada tahun 1542, tahun ke-37 masa pemerintahan Raja Jungjong, bupati Kabupaten Punggi, Ju Se-bung membangun samyo, kuil pemujaan untuk An Hyang, ilmuwan besar dari zaman Goryeo serta haksa atau seojae (akademi) pada tahun berikutnya.[3] Sekolah sekaligus kuil ini dinamakan Baekundong Seowon (Akademi Baekundong).[3] Selanjutnya pada tahun 1544 upacara penghormatan mulai dilaksanakan untuk menghormati sarjana-sarjana Konfusianis seperti An Chuk dan An Bo.[3] Pada tahun 1550 (tahun ke-5 masa pemerintahan Raja Myeongjong), bupati selanjutnya yang bernama Yi Hwang, yang juga merupakan sarjana Konfusianis besar Korea, mendapat sa-aek (dana, buku dan tanah yang didonasikan oleh raja) dan mengganti nama Akademi Baekundong menjadi Sosu seowon dengan papan nama yang ditulis khusus oleh raja.[3] Sosu seowon adalah salah satu dari 47 buah seowon yang tidak ditutup oleh Heungseon Daewongun pada tahun 1871 dan mempertahankan arsitektur yang masih asli.[3]
Arsitektur Sosu Seowon tampak aneh dari kebanyakan akademi lain.[1] Bangunannya menggunakan bekas Suksusa, kuil Buddha dari zaman kerajaan Silla Bersatu.[1] Pada masa Dinasti Joseon, agama Buddha ditekan oleh penguasa dan banyak kuilnya ditutup atau dialihfungsikan.[1] Salah satunya adalah Suksusa yang dijadikan seowon ini.[1]
Komplek bangunan Sosu Seowon terdiri oleh aula upacara untuk sarjana terdahulu (Munseonggongmyo), aula belajar Ganghakdang, Hakgujae, dan Jirakjae, kantor dan kediaman Jikbangjae dan Ilsinjae, serta perpustakaan Jangseogak.[3] Komplek Sosu Seowon berhubungan langsung dengan Kampung Seonbi Yeongju (Yeongju Seonbichon Scholar Village) yang dibuka tahun 2004.[3][4] Di sini sengaja dibangun perkampungan tradisional sebagai tempat wisata seperti pada masa Dinasti Joseon berupa rumah-rumah tradisional, kuil-kuil, sekolah, pasar, rumah pandai besi, kincir air dan sebagainya.[3]
Sosu Seowon merupakan situs bersejarah nomor 55 yang diresmikan pada tanggal 21 Januari 1963 oleh pemerintah Korea Selatan.[3] Di dalamnya juga terdapat beberapa harta nasional yang dilindungi antara lain:[3]