Jumlah populasi | |
---|---|
74.000[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Aceh (terutama di Subulussalam, Aceh Singkil | |
Bahasa | |
Bahasa Singkil | |
Agama | |
Mayoritas Islam Suni (90%[2]) | |
Kelompok etnik terkait | |
Singkil adalah salah satu kelompok etnik yang menyebar dan menetap di wilayah Subulussalam, Aceh Singkil, serta sebagian wilayah Aceh Selatan dan Aceh Tenggara di Aceh. Dalam etnik Batak Pakpak, Singkil termasuk ke dalam suak Boang.
Bahasa Singkil adalah bahasa asli masyarakat Singkil yang dituturkan di wilayah Subulussalam, Aceh Singkil, dan sebagian wilayah Aceh Selatan dan Aceh Tenggara. Bahasa ini merupakan dialek dari bahasa Batak Karo.
Namun, bahasa Singkil di sisi lain mempunyai keunikannya sendiri, yakni berupa kosakata yang umumnya jauh berbeda dengan bahasa Batak Karo serta mempunyai ciri khas seperti huruf r yang diucapkan /kh/.
Etnik Singkil memiliki budaya tersendiri yang banyak dipengaruhi oleh tradisi keislaman. Meski serumpun, etnik ini memiliki adat dan budaya yang berbeda dengan etnik Batak Pakpak. Hal ini dikarenakan masyarakat Singkil mayoritas beragama Islam sedangkan masyarakat Batak Pakpak mayoritas beragama Kristen.
Selain itu, etnik Singkil lebih banyak bercampur dengan etnik-etnik pendatang, seperti Batak Pakpak, Batak Karo, Minangkabau, dan Aceh.
Secara umum, nama marga yang digunakan oleh masyarakat Singkil relatif sama dengan marga-marga yang ada di etnik Batak Pakpak, Batak Karo, Batak Alas, Batak Kluet, Gayo, Batak Toba, dan sedikit sisanya adalah marga yang berasal dari suku Minangkabau dan Aceh.
Beberapa marga yang terdapat dalam etnik Singkil, di antaranya adalah:
Adapun beberapa marga Singkil yang berasal dari keturunan Minangkabau yang telah berasimilasi menjadi masyarakat Singkil sejak berabad-abad yang lalu, yaitu:
Masyarakat Singkil mayoritas beragama Islam. Agama Islam diyakini telah menyebar sejak beberapa abad ke daerah Singkil. Kemudian juga dari kekuasaan Kesultanan Aceh yang pernah menguasainya selama beberapa abad.